Penjaringan Sekdes Paya Rengas Tidak Transparan, Ketua LPMD Mundur

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar
Proses pengumuman penjaringan sekretaris Desa Paya Rengas.

PENGAWAL | HINAI - Penjaringan Sekretaris Desa (Sekdes) Paya Rengas, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat dinilai tidak transparan. Hal ini terlihat ketika Sartiman, Kepala Desa (Kades) Paya Rengas mengumumkan nama Sekdes dari hasil penjaringan, di Kantor Desa Paya Rengas, Sabtu (25/1/2020) sekira jam 14.30 WIB.

Dalam pengumuman hasil penjaringan Sekdes itu, Sartiman menyampaikan bahwa Supardi yang terpilih menjadi Sekdes Paya Rengas. Ironisnya, Sartiman tidak mau menunjukkan nilai hasil ujian penjaringan kepada kandidad Sekdes dan masyarakat yang hadir dalam pengumuman tersebut.

Katua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Imron Rambe SAg sangat menyayangkan sikap Sartiman yang terkesan tidak transparan itu. "Ku sampaikan dalam forum bahwa aku mengundurkan diri dari ketua LPMD. Senin nanti ku kirim surat pengunduran diri ke Kades," beber Imran kepada awak media, Sabtu (25/1) sore.

Imran menambahkan, bahwa dirinya sudah mengingatkan Kades agar lebih teliti dan transparan dalam penjaringan Sekdes. "Kan kasihan para calon Sekdes yang dah repot-repot mengurus administrasi penyeleksian. Tibanya pengumuman, mereka tidak bisa melihat hasil ujian," lanjutnya.

"Aku kecewa kali dengan sikap Kades, hari ini aku mengundurkan diri dari LPMD, karena ku rasa dah gak sejalan dengan Kades. Bagi saya, jabatan itu tidak penting, saya hanya ingin membangun Desa Paya Rengas ini bersama masyarakat," pungkas Imran kesal.

Kantor Desa Paya Rengas.

Di kesempatan yang sama, seorang tokoh masyarakat yang mengaku bernama Samsul Siregar juga merasa kecewa dengan sikap dan keputusan Sartiman. "Gak bisa Kades nunjukkan hasil ujian para calon Sekdes. Tiba-tiba keluar suatu rangkuman atas dasar pilihan Kades sendiri. Kalau mau sesuka hatinya, ngapain dilakukan penjaringan," ketus Samsul Suregar.

Hal senada juga disampaikan Alamsyah, seorang warga yang ikut kecewa dengan keputusan Kades tersebut. "Kades ini selalu tertutup kepada masyarakat dan tidak pernah bisa menyelesaikan masalah di desa kami ini. Maunya kami, tunjukkan lah rangking atau nilai ujian dari masing-masing calon, biar tau kami hasilnya," kesal Alamayah.

Disamping itu, Alamsyah juga mengatakan kalau pemilihan Sekdes kali ini diduga sudah ada 'main mata' antara Kades dengan Sekdes terpilih. "Kades pernah bilang sama aku, kalau dia bakal milih Supardi untuk jadi Sekdes, dengan alasan kalau Supardi bisa bekerjasama dengan dirinya," pungkas Alamsyah.

Terpisah, Kades Paya Rengas saat ditemui di kantornya, mengaku memilih Supardi sebagai Sekdes karena dirinya menganggap Sekdes terpilih bisa bekerja sama dengannya. "Diantara yang lain, Supardi yang saya anggap bisa bekerja sama dengan saya," ketusnya.

Namun, saat ditanya hasil ujian penjaringan Sekdes, Sartiman tidak bisa menunjukkan hasil penjaringan tersebut. Selain itu, Sartiman juga tidak bisa menyampaikan hasil tertinggi dari para kandidat. "Masalah ini saya serahkan ke pihak Kecamatan. Silahkan tanya ke pihak Kecamatan aja," ketus Sartiman.

Atas penjaringan Sekdes yang terkesan tidak transparan tersebut, tokoh masyarakat dan beberapa warga Desa Paya Rengas berencana akan mengajukan keberatan mereka ke Kecamatan Hinai. "Senin (27/1) nanti kami akan mengajukan keberatan ke Camat Hinai," pungkas Imron. (Ahmad)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini