'Sulap' Kantor Pos, Langkah Bobby Nasution Tingkatkan Potensi UMKM dan Heritage

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar
Walikota Medan Bobby Nasution meninjau Kantor Pos beberapa waktu lalu.

PENGAWAL | MEDAN - Konsistensi dan keseriusan Wali Kota Medan Bobby Nasution agar UMKM Kota Medan naik kelas dan terus ditunjukkan. Selain mendorong pelaku UMKM untuk menggunakan digitalisasi keuangan dalam bertransaksi sekaligus mempromosikan hasil produk, orang nomor satu di Pemko Medan itu juga telah menghadirkan Kesawan City Walk (KCW) sebagai wadah promosi bagi pelaku UMKM serta membentuk ekosistem ekonomi baru di ibukota Provinsi Sumut.

Selain itu OPD terkait di lingkungan Pemko Medan, menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut juga minta dan mendorong agar menghadirkan inovasi dan formulasi untuk membantu peningkatan sebanyak 27.763 UMKM yang saat ini ada berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan. Kemudian, Bobby juga minta untuk membentuk tim sekaligus melakukan validasi data sehingga para stakeholder dapat memberikan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing.

Yang terbaru, Bobby Nasution menggandeng PT Pos Indonesia  untuk berkolaborasi bersama membantu pengembangan UMKM. Pasalnya, PT Pos Indonesia berencana akan ‘menyulap’ Kantor Pos Medan menjadi Pos Bloc, ruang kreatif publik yang menyediakan sejumlah usaha kecil dan menengah (UKM) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kuliner dan produk kreatif seperti yang telah dilakukan di Jakarta. Oleh karenanya, Bobby  sangat menyambut baik hal tersebut karena turut mendukung salah satu program prioritas Pemko Medan yakni penataan heritage.

“Kami mengetahui bahwa PT Pos Indonesia akan mengembangkan Pos Bloc di sejumlah kota di Indonesia. Alhamdulillah, Kota Medan dijadikan yang nomor satu. Dengan ini, maka kita akan bisa berkolaborasi dalam melakukan pengembangan UMKM,” kata Bobby Nasution saat melakukan pertemuan dengan Dirut PT Pos Indonesia di Kantor Pos Medan, Kamis (6/1) lalu.

Terlebih, imbuh suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu tersebut, bangunan Kantor Pos menjadi satu dari sekian bangunan cagar budaya dan merupakan titik 0 Kota Medan. Maka dari itu, ungkapnya, pengembangan yang nanti dilakukan diharapkan memberi warna baru bagi Kota Medan sekaligus memberi manfaat besar kepada masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM.       

“Pengembangan Kantor Pos Medan sejalan dengan rencana revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kawasan Kota Lama Kesawan yang semuanya merupakan ikon Kota Medan. Revitalisasi yang kita lakukan, bertujuan untuk masyarakat. Jadi, saya optimis, jika Kantor Pos dikembangkan dan Lapangan Merdeka direvitalisasi, maka masyarakat yang datang akan jauh lebih banyak. Warga pasti senang berkumpul di sini,” pungkasnya optimis.

Untuk merealisasikan hal tersebut, ayah dua anak itu pun minta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan untuk mengkomunikasikan rencana revitalisasi Lapangan Merdeka dan Kawasan Kota Lama dengan PT Pos Indonesia yang akan mengembangkan Kantor Pos Medan menjadi Pos Bloc seperti di Jakarta. “Perlu kesinambungan bersama dalam menata satu kawasan yang berada di titik 0 Kota Medan,” terangnya. (sus)

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini