 |
| Tunggul CE Butar-butar |
PENGAWAL | MEDAN - Pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara dimasa kepemimpinan Gubsu Edy Ramayadi setiap tahun mengalami peningkatan. Terlebih dengan adanya proyek multiyears yang saat ini sedang berjalan.
Upaya Edy Rahmayadi itu mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya, mantap aktivis Reformasi, CE Butar-butar.
Menurut Tunggul, peningkatan pembangunan ini harus diapresiasi, karena membawa manfaat bagi masyarakat Sumatera Utara.
"Sebagaimana kita ketahui, pada saat pandemi Covid-19 praktis pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara tidak berjalan. Anggaran hampir keseluruhan digunakan untuk menekan laju perkembangan covid-19," kata Tunggul.
Namun pasca Covid, Gubernur Sumatera Utara telah bergerak cepat untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur.
"Bahkan Gubernur Sumatera Utara berani membuat terobosan dengan menganggarkan Rp 2,7 triliun hanya untuk membangun infrastruktur jalan dan drainase pendukung jalan," jelas Tunggul.
Disamping itu juga, menurut Tunggul, Gubernur Sumut terlihat sangat ketat dalam mengawasi keberhasilan program pembangunan infrastruktur ini. Terlihat dari pencopotan Kadis PUPR yang mungkin dianggap Gubsu lamban dalam merespon keinganan masyarakat.
Meskipun demikian sangat diharapkan kerja keras dari Wakil Rakyat dalam hal ini DPRD Sumut untuk melakukan pengawasan.
"DPRD Sumut harus turun untuk memeriksa apakah anggaran tersebut tepat sasaran. Artinya memang benar dirasakan manfaatnya oleh Rakyat. Jangan lagi hanya menunggu laporan di Kantor DPRD dan turun ke tengah-tengah rakyat hanya saat reses," tegas Tunggul.
Akhirnya Tunggul berharap agar Gubernur Sumatera Utara, Edy Ramayadi Fokus dalam membangun Sumatera Utara. "Kritik yang disampaikan adalah hal yang wajar dalam sebuah kepemimpinan. Jadikan kritik tersebut untuk mengevaluasi proses pelaksanaan pembangunan," kata Tunggul. (sus)
