Dana PIP Murid Diduga Dimainkan Ketua Yayasan Delisha, Wali Murid Protes

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar



PENGAWAL.ID | HAMPARAN PERAK - Ketua Yayasan SMK Delisha di Desa Tandem Hilir II, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang diprotes ratusan wali murid, Rabu (31/1/2024). 

Protes wali murid tersebut berawal dari persoalan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diduga dimainkan Ketua Yayasan Delisha Arif. 

Diketahui ratusan murid dibawa pihak yayasan Delisha ke Bank BNI cabang Petisah Medan dan BNI Cabang Stabat Langkat. 

Malahan dugaan keras Ketua Yayasan Arif ada merekayasa data murid untuk mendapatkan dana PIP. 

Awalnya murid diberangkatkan dari sekolah Delisha sebanyak 2 bus membawa seratusan siswa-siswi SMK Delisha. 

Setelah menunggu dan mendapatkan dana PIP sebesar Rp 1 juta lalu para murid pulang dan dikumpulkan kembali di sekolah Delisha. 

Dengan modus untuk uang SPP sekolah, lalu Ketua Yayasan Delisha Arif meminta kembali dana PIP dari para murid senilai Rp 1 juta dan mengembalikannya Rp 100 ribu.

Infonya setelah didemo wali murid Selasa (30/1/2024) Ketua Yayasan Delisha mengaku menggunakan dana PIP untuk SPP para murid. 

Namun anehnya Ketua Yayasan Delisha diduga ada mengintimidasi para murid sekolah.

"Jangan coba-coba memviralkan sekolah kalau tak mau menanggung resikonya,' kata ketua yayasan ditirukan Boy kepada wartawan. 

Bukan itu saja, ketua yayasan juga membariskan murid lalu mencemooh dengan mengatakan 'dana PIP bukan untuk beli cabe dan gincu mamak kelen ya'.

Ketua Yayasan Delisha Arif terkesan membantah dan seakan menantang konfirmasi wartawan. 

"Silahkan konfirmasi ke sekolah dan bawa pihak-pihak  yang keberatan. Kok bisa saudara mengatakan itu?," ketus Arif. (chan) 




Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini