Dua Korban Kasus Ranmor Curhat, 'Wilkum Polsek Medan Labuhan Tak Aman'

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar


PENGAWAL.ID | MEDAN - Dua korban kasus kendaraan bermotor (Ranmor) Maldinas (50) warga Hamparan Perak dan Robin (42) warga Marelan curhat (curatan hati) persoalan tindak lanjut kasus sepeda motor mereka di kantor Polsek Medan Labuhan, Rabu (10/7/2024) 

Diawali Maldinas warga Hamparan Perak, masih berharap agar sepeda motornya dapat kembali setelah hilang di depan rumah mertuanya di Pasar 5, Marelan pada, Selasa (9/1/2024). 

"Saya masih berharap agar pihak Kepolisian terus mencari pencuri kereta BK 5988 AGO," beber Maldinas kepada pengawal.id.

Sementara Robin korban begal, menceritakan perkembangan kasus sepeda motornya Vario 125 BK 5253 AHW yang dilarikan dua pembegal di kawasan Pasar 2 Timur. 

"Kamis (6/6) dinihari sekira pukul 01.00 WIB perut saya ditempel belati... Ya terpaksa lah kereta Vario harus lepas," kesal Robin. 

Mengingat kasus tersebut Robin meminta agar personil Polsek Medan Labuhan tetap bekerja maksimal untuk menelusuri keberadaan 2 pembegal dan sepeda motornya. 

"Bila Polsek Medan Labuhan perlu bantuan tenaga, saya siap untuk membantu pencarian kereta itu," ucap Robin yang juga merupakan anggota Bankom Macan Dhira Dharma. 

Bukan itu saja, Robin juga mendesak Muspika Kecamatan Medan Marelan agar bekerjasama dengan  Kepolisian untuk membangun posko Kamtibmas di kawasan yang dianggap rawan kejahatan. 

"Jalan mau ke pintu barat gerbang Komplek Griya Marelan 3 Pasar 2 Timur sunyi. Dan kalau warga yang mau masuk dari pintu timur, Jalan Speksi bantaran sungai Deli pun sepi juga. Kedua perlintasan mengundang kejahatan," ungkap Robin. 

Upaya konfirmasi kepada Kapolsek Medan Labuhan Kompol PS Simbolon belum menuai hasil.(chan) 










Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini