PENGAWAL. ID | MEDAN - Kondisi Komplek Pergudangan Kayu Putih Estate atau Pergudangan Kota Tanjung Mulia (PKTM) yang berlokasi di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, kini memprihatinkan. Kawasan pergudangan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut tampak amburadul dan nyaris tak terurus selama bertahun-tahun, Medan (28/10/2025).
Pantauan di lokasi, sebagian besar ruas jalan di dalam kawasan pergudangan dipenuhi lubang besar bak kolam ikan, genangan air, dan semak belukar yang menjalar hingga ke bahu jalan.
Situasi ini tak hanya merusak pemandangan, tetapi juga membahayakan para pengguna jalan, khususnya sopir truk yang setiap hari melintas untuk mengangkut barang.
Seorang sopir truk, Lae Andus (48), menceritakan pengalamannya yang nyaris celaka akibat jalan rusak parah di kawasan tersebut.
“Kalau tak hati-hati, pasti trukku terbalik, Lae,” ujarnya dengan logat Batak yang khas, seraya menunjukkan titik jalan berlubang yang hampir menjerumuskannya.
Warga sekitar mengaku heran karena sejak PKTM berdiri puluhan tahun lalu, kondisi infrastruktur di kawasan itu tak kunjung mengalami perbaikan berarti.
Padahal, kawasan tersebut menjadi salah satu titik aktivitas ekonomi penting yang seharusnya memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah.
“Ini kan dikelola BUMD, seharusnya lokasi sewa pergudangan bisa lebih tertata dan layak. Kalau dibiarkan begini terus, bisa-bisa aktivitas ekonomi di sini makin lumpuh,” keluh seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak pengelola maupun Pemko Medan. Para sopir dan warga berharap Kota Medan serta manajemen PKTM segera turun tangan melakukan perbaikan menyeluruh agar kawasan pergudangan tersebut kembali berfungsi dengan baik dan aman bagi pengguna jalan.(chan)


