Barcode Solar Bersubsidi Pertamina Diduga Kental Permainan

Editor: S Chaniago author photo
Bagikan:
Komentar

PENGAWAL.ID | MEDAN - Barcode (terutama sistem digitalisasi BBM bersubsidi) Pertamina dinilai kental aroma permainan dan mempersulit para sopir, Sabtu (13/12/2025).

Sementara banyak sopir yang tidak memahami penggunaan aplikasi secara teknis Pertamina tersebut sehingga kerab terjadi pemblokiran. Bahkan tuduhan pelanggaran seperti pelangsiran, penimbunan bisa kerab terjadi.

Padahal akibat dari pemblokiran sopir tak mendapatkan solar bersubsidi. Tak mendapatkan solar sehingga menghambat pendistribusian dan banyak hal serta kendala akibat dari diblokirnya barcode.

Banyak kejadian yang dianggap aneh. Ada pemilik barcode yang jatah solar bersubsidinya telah diambil, sementara pemilik barcode sama sekali belum pernah mengambil solar bersubsidi di SPBU.

Terpisah pelayanan mengecewakan diperlihatkan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Tanah Enam Ratus dengan menolak pengisian BBM jenis solar kepada seorang pengemudi mobil box BK MM 9861 MM bernama Saiful (52).

Saat itu dengan alasan barcode tak update pihak SPBU Tanah Enam Ratus bernomor 14 202 143 enggan mengisikan minyak solar ke mobil box BK 9861 MM.

Saat itu sopir dan pengawas SPBU Tanah Enam Ratus bersitegang urat leher dan solar pun tak didapatkan juga.

Diketahui terakhir SPBU bernomor 14 202 143 dilapor oleh Pengamat Kebijakan Publik, Fendy ke Pertamina Pusat dengan No laporan 20251210073846364.

Diketahui aturan Pertamina sendiri memperbolehkan truk atau mobil pengguna solar tanpa barcode dapat mengisi 20 liter SPBU.

Apabila pihak SPBU menolak aturan itu maka SPBU tersebut telah melanggar hukum bisa dipidanakan serta penindakan administrasi.

Dugaan saat ini banyak petugas SPBU yang nakal dan diduga mengalihkan solar bersubsidi kepada pihak lain atau dengan mafia.(chan) 

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini