Air Panas Sipoholon, Pemandian Eksotis di Tapanuli Utara

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar

Satu lagi lokasi pemandian air panas di Sumatera Utara. Tepatnya di Desa Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara. Keindahan tiada tara destinasi ini bakal menambah spot kunjungan wisata Anda ke kawasan Danau Toba.

Bicara lokasi wisata di seputar kawasan Danau Toba tak akan pernah habis. Semakin dieksplor, semakin bertambah daftar yang menanti untuk dikunjungi.

Tapanuli Utara termasuk salah satunya. Kabupaten yang berdampingan dengan Balige dan Toba Samosir ini, memiliki destinasi yang sangat menarik, unik dan memiliki karakteristik. Dijamin tak akan ada destinasi serupa di belahan lainnya di tanah air.


Sebut saja pemandian air panas Sipoholon dan Air Soda di Desa Parbubu. Dua destinasi yang muncul akibat aktivitas vulkanik di kawasan kolam magma yang terus tumbuh di bawah kaldera Toba. Meski
terlibat tenang, banyak peneliti yakin bahwa mesin yang menghasilkan magma di bawah Danau Toba masih terus aktif.

Aktivitas vulkanik itulah yang menghasilkan energi dan beberapa di antaranya muncul ke permukaan. Dua lokasi yang muncul dan mewujudkan keindahan serta keunikan adalah Air Panas di Desa Sipoholon yang selama ini dikenal luas masyarakat sebagai lokasi pemandian air panas Sipoholon dan Kolam Air Soda di Desa Parbubu.


Kedua destinasi itu, konon hanya terdapat di dua negara. Lokasi yang mirip dengan pemandian Air Panas Sipoholon adalah pemandian air panas Pamukkale di Turki. Destinasi serupa lainnya juga terdapat di Indonesia yaitu Kawah Putih Ciwidey di Jawa Barat serta satu lagi di lokasi yang berdekatan yaitu Kawah Putih Tinggi Raja di Simalungun.

Pemandian air panas yang terletak di Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Tapanuli Utara ini memiliki banyak persamaan dengan Pamukkale. Di setiap sudutnya, ada pegunungan kapur yang memancarkan warna putih bak kapas. Selain itu, aliran air panas dengan suhu 40 hingga 70 derajat celcius menjadikan tempat ini serasa surga lain di tanah Indonesia. Liburan ke sini, dijamin tidak ingin pulang.


Objek wisata alam yang terbentuk akibat letusan Gunung Martimbang ini mengandung belerang. Banyak pengunjung yang percaya jika kandungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk nyembuhkan berbagai penyakit.

Selain untuk berobat, pemandian ini juga sering menjadi spot foto bagi anak muda. Banyak pengunjung yang sengaja datang jauh-jauh demi mendapatkan foto terbaik di tempat tercantik Tapanuli Utara. Nah, untuk berendam di pemandian ini, kamu hanya butuh uang sejumlah Rp5.000,- per orang.

Setelah mandi dengan air hangat, paling asyik menyantap makanan enak khas Tapanuli Utara. Tidak perlu khawatir, di sekitar objek wisata ini banyak sekali kedai yang menjual beragam kuliner mengenyangkan.


Puas berburu makanan, mampir juga ke toko Kacang Sihobuk Tarutung yang berjarak 8 km dari pemandian. Di sini, banyak varian oleh-oleh yang terkenal hingga mancanegara. Seperti kacang Sihobuk yang dimasak di kuali besar dengan pasir di dalamnya.

Wisata pemandian air panas Sipoholon sebenarnya sangat mudah untuk dikunjungi. Letaknya di pinggir jalan Lintas Timur Sumatera Utara dan hanya sekitar 7 menit saja dari kota Tarutung.

Karena sangat strategis, tentu saja banyak akomodasi yang ditawarkan di dekat sini. Seperti Hotel Boli Boli yang berada di jalan Tarutung No.48. Takut pulang malam dari pemandian, menginap saja di hotel ini.


Berniat untuk liburan ke Pamukkale, tapi tabungan belum cukup? Jalan-jalan ke pemandian Air Panas Sipoholon. Tidak hanya hemat biaya, waktunya juga makin banyak untuk berlama-lama di sini. Setuju kan?

Satu lagi destinasi unik dan satu-satunya di tanah air adalah Kolam Ai Soda di Desa Parbubu. Lokasinya juga tak begitu jauh dari jalan lintas Sumatera (jalinsum). Jalan masuk dari jalinsum sekitar 20 menit.

Pertama kali mendengarnya, pasti para traveler mengernyitkan dahi seraya bertanya-tanya dalam hati. “Apakah air di sana manis seperti minuman kaleng bersoda yang biasa diminum?”

Tidak. Air di sini bukanlah minuman soda yang dituang di sebuah kolam dan kemudian orang – orang bisa berendam di dalamnya. Ini adalah air soda alami, satu–satunya di Indonesia dan hanya ada dua di Bumi, yang mana satunya lagi berada di Venezuela.


Pemandian Air Soda, atau biasa disebut dengan Aek Rara terletak di Desa Parbubu, Tarutung, yang dari Medan membutuhkan waktu hingga delapan jam untuk mencapai tempat ini. Untuk masalah biaya masuk, tenang saja, karena pemandian air soda ini gratis! Pengunjung cukup membayar tarif parkir sebesar Rp 5.000.

Sensasi ketika masuk ke pemandian ini tentu saja berbeda, tidak seperti pada pemandian umumnya. Selain airnya hangat. Ketika air soda menyentuh kulit, maka akan langsung berbuih, dan air pun tidak lengket di kulit dan ketika menyentuh lidah terasa percampuran antara rasa manis dan asin.

Kedalaman kolam yang hanya setinggi dada orang dewasa membuat tempat ini sangat layak dan membuat orang betah berlama-lama berendam. Udara dingin Desa Parbubu yang berada di ketinggian menjadi paduan yang serasi dengan hangatnya air kolam.


Suasana akan semakin nikmat dengan suguhan berbagai pangangan yang dijual di sebuah warung milik penjaga kolam. Di warung itu kita bisa menikmati berbagai panganan ringan, seperti mie instan, kopi dan jangan lupa telur bebek rebus yang dimakan bersama kecap asin.

Dijamin, pengunjung tak akan beranjak sebelum matahari mencapai kaki langit. Udara sejuk dan pemandangan elok sekitar yang berbukit-bukit membuat siapapun betah berlama-lama berendam di Kolam Air Soda di Parbubu.

Selain kedua destinasi itu, masih banyak spot-spot indah yang sangat layak untuk dikunjungi di Tapanuli Utara. Sebut saja Air Terjun Sampuran.

Destinasi ini bagaikan surga yang tersembunyi di balik hutan belantara di daerah Pahae. Pahae, yang merupakan kawasan lereng bukit barisan sendiri sejatinya merupakan daerah yang bisa dikatakan tidak terkenal sama sekali.

Namun kini, satu persatu destinasi wisata di sini mulai masuk dalam list yang wajib dikunjungi. Itu karena air terjun yang terletak di Desa Parsaoran Samosir, Kecamatan Pahae Jae ini kini masih bersih, sangat segar apabila kita berendam di tengah teriknya matahari.

Air terjun yang terletak di ketinggian 600 m memiliki tinggi yang mencapai 20 meter. Sedangkan akses untuk mencapai air terjun ini cukup dekat dengan titik pusat dari Kecamatan Sampiran, di sini berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang merupakan terbesar di dunia, Sarulla Operation Limited (SOL).

Satu yang tak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Tapanuli Utara adalah Huta Ginjang. Inilah spot terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba.

Huta Ginjang, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti Kampung Tinggi. Seperti puncak bukit pada lazimnya, setibanya di atas kita akan disuguhkan pemandangan yang mengagumkan. Begitu pula jika kita berada di atas puncak ini. Danau Toba dan Pulau Samosir terlihat mesra di hadapan mata kita.

Pemandian Air Panas Hutabarat juga sangat pantas untuk dimasukkan dalam daftar destinasi yang wajib dikunjungi jika traveling ke Tapanuli Utara.

Pemandian ini terletak di Mumbang Hasudutan, dan masih di sekitar Tarutung. Hampir sama dengan pemandian – pemandian seperti biasanya, banyak warga lokal yang menghabiskan waktu di sini hanya untuk sekadar berendam di pemandian air hangat, atau pun perawatan kulit.

Untuk mencapai Kota Tarutung tak begitu susah. Delapan jam perjalanan dari Medan memang cukup melelahkan. Namun kelelahan itu bakal terbayar dengan sejumlah spot indah yang bakal tersaji.

Bagi para backpaker tanah air bisa melalui Bandara Silangit. Terlebih saat ini bandara di Tapanuli Utara itu sudah disinggahi empat maskapai dalam negeri seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air dan Citilink.

Sriwijaya Air berangkat dari Bandara Internasional Soekarno - Hatta pukul 07.00 WIB tiba di Bandara Internasional Silangit pukul 09.10 WIB, Garuda Indonesia berangkat pukul 07.35 WIB tiba pukul 09.35 WIB, Batik Air berangkat pukul 09.00 WIB tiba pukul 11.10 WIB, maskapai Citilink berangkat dari Jakarta pukul 10.50 WIB tiba di Bandara Silangit pukul 12.50 WIB, maskapai Sriwijaya Air berangkat dari Jakarta pukul 11.45 WIB, tiba di Bandara Silangit pukul 13.45 WIB dan maskapai Sriwijaya Air berangkat dari Jakarta pukul 12.15 WIB, tiba di Bandara Silangit pukul 14.25 WIB.

Dari bandara para pengemudi taksi siap membawa pengunjung ke lokasi-lokasi wisata di beberapa kabupaten yang mengelilingi Danau Toba.

Juga bisa dicapai melalui Bandara Kuala Namu di Kabupaten Deliserdang.

Setiap hari tujuh maskapai penerbangan yang melayani 70 lebih rute Jakarta - Medan seperti Sriwijaya Air, Citilink, Garuda Indonesia, Jetstar, Batik Air, Lion Air dan Wings Air.

Perjalanan dari Medan memakan waktu sekitar 8 jam. Cukup banyak alternatif pengangkutan menuju Tapanuli Utara. Bagi yang berkantong tebal bisa memanfaatkan perusahaan travel agar perjalanan lebih efektif dan efisien.

Sedangkan para backpaker bisa memanfaatkan banyak pilihan moda angkutan darat dengan tarif yang tidak menguras kantong. (***)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini