PENGAWAL | MEDAN - Anggota DPRD Medan Anton Panggabean mencurigai Renward Parapat mulai jenuh menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan.
Kecurigaan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat ini dilihat dari kinerja Renward Parapat yang merosot seiring makin maraknya juru parkir (jukir) tanpa identitas di Kota Medan dan pencapaian PAD.
“Saya curiga dia (Renward Parapat-red) sudah jenuh memimpin Dinas Perhubungan. Pasalnya semasa Wali Kota Rahudman sampai sekarang dia masih jadi Kadishub. Jadi sudah saatnya Wali Kota melakukan penyegaran. Mungkin Renward segan mengungkapkannya kepada Wali Kota agar dia diganti,” kata Anton Panggabean di Medan, Kamis (10/01/2019).
Anton juga menduga pihak Dishub Medan merasa 'nyaman' melihat kondisi perparkiran yang semrawut dan target PAD yang tidak tercapai. Ia mengambil contoh soal jukir tanpa identitas di Jalan Timor, Jalan Veteran dan Jalan Jawa.
"Banyak jukir berpakaian preman tanpa kartu pengenal dari Dishub dan karcis. Tarif parkir yang mereka kenakan Rp10 ribu untuk mobil roda empat dan Rp5 ribu untuk sepeda motor," kata Anton.
Kata Anton, warga yang parkir di kawasan tersebut umumnya hendak belanja di Center Point dan berobat atau menjenguk sanak keluarganya di RS Murni Teguh.
Tempat lain adalah di kawasan pasar Rame Jalan Thamrin dan kawasan Jalan Sutomo belakang Hotel Grand Mercure/Grand Angkasa. DI kawasan tersebut tarif parkir mobil Rp5 ribu dan sepeda motor Rp3 ribu. Padahal berdasarkan Perda Kota Medan tarif parkir tertinggi untuk roda empat Rp3 ribu. (sus)
Baca Juga