Bobot 1,2 Ton, Lembu Asal Langkat Dibeli Presiden Jokowi

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar
Lembu milik Rustam yang dibeli Presiden Jokowi

PENGAWAL | HINAI - Rustam layak bergembira dan bangga. Pasalnya, lembu dengan berat mencapai 1,2 ton dari rumah peternakan miliknya yang terletak di Jalan Lintas Langkat-Aceh, Desa Batu Malenggang, Dusun 1, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha 1440 H mendatang.

Diketahui, lembu jenis Brahman Peranakan Ongole (PO), pilihan presiden ini sudah layak untuk dijadikan hewan kurban. "Lembu ini sudah berusia 4,5 tahun, ini dibuktikan dengan telah bergantinya empat pasang gigi susu menjadi gigi seri permanen. Selain itu, kondisi matang layak untuk dikurbankan," beber Rustam kepada awak media, Rabu (7/8/2019) sekira jam 11.00 WIB.

"Sebelum sapi ini dibeli presiden, terlebih dahulu sapi sudah diuji tim kesehatan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat dan Dinas Peternakan Provinsi serta Staf Kepresidenan," tambah rustam.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat Nasiruddin kepada awak media mengatakan, dipilihnya salah satu sapi dari rumah peternakan di Kabupaten Langkat oleh presiden, merupakan satu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Langkat. Diharapkan, hal ini juga dapat memotivasi bagi peternak lain yang ada di Kabupaten Langkat untuk menghasilkan hewan ternak unggulan.

"Terpilihnya lembu milik Pak Rustam, melalui tahapan-tahapan dan pengujian. Baik itu dari Dinas Peternakan Provinsi, maupun dari kantor Staf Kepresidenan. Setelah dinilai layak, barulah sapi dibeli dan dirawat dengan baik hingga hari H nantinya," kata Nasiruddin.

Ditambahkannya, jika lembu milik pak Rustam, sudah mulai dilirik oleh presiden sejak bulan Mei tahun 2019 lalu. Saat itu, memang setiap bulannya pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Langkat melakukan monitoring dan penyuluhan kepada setiap peternak. Laporan inipun disampaikan ke Dinas Peternakan Provinsi.

"Alhamdulillah, ternyata hasil laporan ini dilirik oleh Dinas Perternakan Provinsi dan Staf Keperesidenan. Sapi pak Rustam, diajukan sebagai salah satu hewan kurban dari residen dan setelah melalui beberapa tahap proses, terpilihlah sapi ini menjadi salah satu sapi yang dibeli oleh presiden," ujar Nasiruddin

Dikatakan Nasiruddin, dengan terpilih dan dibelinya sapi jenis Brahman milik Pak Rustam oleh presiden, hal ini menjadi perhatian penting bagi Dinas Perternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat. Pihaknya harus terus melakukan pengontrolan dan pengecekan hingga hari H nanti.

Rustam, pemilik lembu merasa senang dan bangga dengan dipilihnya lembu yang dipeliharanya. Diakuinya, lembu yang dibeli presiden saat ini memiliki bobot mencapai 1,2 ton dan kemungkinan akan bertambah berat lagi hingga hari H nanti. "Tentunya sangat senang dan banggalah bang, pesiden loh yang membeli, siapa yang tidak bangga bang," kata Rustam

Pria ini mengakui, jika lembu miliknya dibayar dengan harga yang cukup fantastis yakni Rp. 88.000.000,-. Tentunya harga ini sebanding dengan bobot yang dimiliki oleh sapi yang akan dibeli.

Diakuinya, untuk memelihara lembu dengan baik, tidak harus memiliki keahlian khusus ataupun makanan yang istimewa. Lembu hanya perlu diberi makan sepuasnya dan mendapatkan perlakuan secara baik, mulai dari waktu istirahat (tidur) dan memandikannya hingga terhindar dari farasit.

"Tidak perlu perhatian khusus, hanya makanan saja yang dijaga dan terus dipantau. Untuk kesehatannya, kita mesti berkonsultasi dengan dokter hewan dan memeriksakannya. Jangan lupa, setiap hewan ternak seperti lambu ini mesti dimandikan, agar terlihat segar dan bersih terhindar dari penyakit," pungkas Rustam. (Ahmad)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini