Generasi Manahan Club Juara Umum Kejuaraan Panahan Piala Gubsu 2019

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar
Para atlet Generasi Manahan Club peraih medalu pada Kejuaraan Panahan Piala Gubsu 2019 foto bersama.

PENGAWAL | MEDAN - Generasi Manahan (GM) Club asal kota Medan berhasil meraih juara umum pada Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Sumatera Utara 2019 yang tuntas digelar di Stadion Mini Pancing, Minggu malam (1/12/2019).

Tim yang diasuh pelatih Tony Purba ini mampu tampil dominan dan meraup total 36 medali dengan rincian 16 keping emas, 8 perak dan 12 perunggu.

Adapun medali emas bagi tim Generasi Manahan diantaranya, disumbangkan oleh atlet mudanya, yakni Raisa Arumdapta Rinaldi, M Hafizh Raihan, M Ridwan Hasbi, serta Ean Sintanta Ginting.

Sementara itu, posisi kedua ajang ini direbut kontingen Planters Archery Club yang berhasil mengumpulkan 4 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu. Sedangkan tempat ketiga diraih tim panahan Bea Cukai Archery Club dengan torehan 3 emas dan 2 medali perak.

Diwawancarai usai menerima penghargaan, pelatih Generasi Manahan, Tony Purba mengaku bangga. Menurutnya prestasi ini buah dari kerja keras dan latihan anak didiknya.

"Di ajang piala Gubsu ini kami menurunkan sebanyak 26 atlet, hanya di kategori compound yang tidak turun. Sebenarnya gak ada target juara , targetnya main bagus saja. Tapi bangga mereka juara, latihannya juga cukup intens meski sering ditinggal latihan mandiri," katanya.

Tony juga mengatakan dari segi permainan selama pertandingan yang digelar tiga hari, dia menilai bahwa kualitas anak didiknya semakin meningkat, khususnya dari sisi teknik dan skor yang diraih.

Namun dia tetap menilai kualitas atlet masih perlu ditingkatkan untuk menghadapi kompetisi yang lebih tinggi lagi.

"Untuk grafik skor dan teknik  meningkat, cuma di mental saja butuh perbaikan ke depan. Targetnya ke depan mereka bisa lolos selekda untuk Pra-PON 2023. Harapannya mereka makin semangat berlatih jangan puas dengan prestasi yang ada dan tiada dak menyerah dengan hasil yang tidak memuaskan," ujarnya.

Empat kategori, yakni standar bow (ronde nasional), Recurve, Compound, dan Barebow. Diikuti oleh tingkat siswa, mahasiswa, dewasa dan umum 

Terpisah salah satu atlet peraih medali emas, Ean Sintanta Ginting mengaku senang bisa berprestasi di ajang tingkat Sumut. Apalagi kejuaraan ini merupakan yang tertinggi diikuti oleh siswi yang saat ini duduk di kelas 7 SMP Siti Hajar Medan ini.

Gadis muda kelahiran Payakumbuh, 17 April 2007 ini berharap bisa menjadi atlet berprestasi yang mewakili Sumut di Pra-PON serta mampu menjjadi juara PON. Selain itu dia juga memiliki mimpi untuk bisa berlaga di kejuaraan internasional sekelas Asian Games dan SEA Games.

"Saya medali emas untuk jarak 20, 30 meter. Perasaannya bangga, karena ini yang paling bergengsi dan kompetisi tertinggi yang saya ikuti. Tekuni panahan sudah setahun dan persiapan dua bulan untuk piala Gubsu. Medali saya persembahkan untuk coach dan orangtua serta teman-teman yang sudah suport," kata atlet Medan peraih Medali emas USU Open 2019 ini.

Sebelumnya ketua panitia kegiatan, Joni Siahaan mengatakan kejuraan ini diikuti sebanyak 134 pemanah dari 29 kabupaten/kota dan klub panahan se Sumut.

Adapun kontingen peserta yang berpartisipasi di antaranya Perpani Binjai, Perpani Langkat, Stabat Archery Klub, SMA Negeri 15 Medan, Big Archery Medan, Club Pasukan Medan, Generasi Manahan.

Kemudian, Djuanda Archery Club, Perpani Simalungun, Club Silver Archery Asahan, Ulul Ilmi Islamic School, Resto Budaya Archery Club, PTPN 3 Club, Club USU Archery, dan lainnya.

"Tujuan kejuaraan ini sebagai ajang seleksi serta menambah jam terbang para atlet Panahan Sumut untuk persiapan PON 2020 Papua dan persiapan PON 2024 tuan rumah bersama Sumut dan Aceh," kata Joni mengakhiri. (ak)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini