PENGAWAL | MEDAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan lebih dari satu juta orang menjadi pecandu narkoba di Sumut. Jumlah ini menjadikan Sumatera Utara merupakan daerah dengan pecandu terbesar di Indonesia.
Kenyataan ini, ujar Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, menunjukkan jumlah pecandu narkoba dari tahun ke tahun meningkat secara signifikan di Sumut. Sementara pada survey sebelumnya, Sumut menduduki peringkat ketiga.
"Khusus di Sumut, pada survei yang lalu, Sumut menduduki peringkat ketiga, ranking ketiga di Indonesia dalam hal penyalahguna narkoba. Sekarang ini peringkat satu, ranking satu. Ranking satu terbanyak pecandu narkoba di provinsi ini. Lebih dari satu juta orang," katanya, Senin (29/6/2020).
Hal itu disampaikan Arman saat memaparkan penangkapan 6 orang diduga penyelundup 40 kg sabu di Sumut-Aceh. Arman menyebut jumlah penyalah guna narkoba di Sumut lebih tinggi dari DKI Jakarta yang sebelumnya menjadi wilayah dengan penyalah guna narkoba terbanyak di Indonesia.
"Mengalahkan DKI yang pada waktu lalu menduduki peringkat satu, Kalimantan Timur ini jauh lebih menurun dan juga Sumatera Selatan yang saat ini menduduki posisi kedua," ucapnya.
Arman mengingatkan, persoelan ini menjadi masalah bersama. Ia memaparkan, pemicu tingginya pecandu karena jumlah penduduk yang besar serta wilayah yang dekat dengan negara lain, serta menjadi salah satu pintu masuk penyeludupan narkoba.
Arman meminta agar masalah ini menjadi perhatian bersama untuk menyelamatkan generasi muda yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di masa depan. (sus)
