Empat Mahasiswa Unimed, Pipin dan Anggun Lulus Pelatih Level 2 Internasional sedangkan Eben dan Inke Lulus Wasit Nasional Level 1

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar
FOTO BERSAMA: Ketum Pengprov PCI Sumut Wangsa Amin didampingi Sekum Abdul Hakim Siregar foto bersama dengan atlet yang mengikuti kursus pelatih dan wasit level nasional yang digelar di Bali.

PENGAWAL | MEDAN - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sumatera Utara (Sumut) Wangsa Amin mengatakan para atlet yang telah mengikuti kursus pelatih dan wasit tingkat nasional Cabang Olahraga (Cabor) cricket di Bali agar dapat meningkatkan prestasi dan pengembangan industri olahraga cricket di Sumut.  

Hal ini dikatakan Wangsa Amin didampingi Sekretaris Umum (Sekum) Abdul Hakim Siregar di Medan, Sabtu (10/5/2025).

Amin berharap melalui kursus pelatih dan wasit yang telah dilakoni atlet dapat meningkatkan kompetensi tenaga keolahragaan baik pelatih dan wasit. Dengan meningkatkan kualitas pelatih dan wasit dapat menciptakan tenaga keolahragaan yang mampu berkiprah di tingkat nasional. 

“Dengan belajar dari narasumber internasional berasal dari Australia diharapkan pelatih dan wasit dapat menerapkan keilmuan yang didapat kepada anak didiknya dengan program pelatihan yang terencana dan terorganisir baik sebagai tulang punggung pencipta atlet terbaik untuk cricket Sumut. Selain itu, membina atlet dimasa mendatang, pelatih diharapkan dapat lebih aktif mencari bakat-bakat potensial untuk dapat dilakukan pembinaan di lingkungan cricket Sumut”, tutur Amin.

Amin menyebutkan atlet yang telah mengikuti pelatihan pelatih dan wasit agar nantinya bisa menghasilkan para atlet muda dan kenyamanan setiap turnamen atau kejuaran cricket yang ada di Sumut sebagai persiapan menghadapi Kejurnas di Nusa Tenggara Timur pada Oktober mendatang.

“Cricket merupakan olahraga tim yang memiliki peluang besar untuk mendulang prestasi. Pasalnya olahraga ini setiap kali dipertandingkan dengan nomor pertandingan dengan berbagai kategori. Misalnya, dalam PON 2024 dengan nomor pertandingan sebanyak 10 pertandingan untuk putra dan putri. Tentunya, kans untuk meraih emas pada PON 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat dapat diwujudkan untuk memberikan kontribusi untuk kontingen Sumut”, papar Amin.

Sementara itu, Abdul Hakim Siregar mengatakan dengan mengasah kompetensi para atlet yang ikut kursus pelatih dan wasit nasional berharap semoga Sumut ke depan banyak menghasilkan atlet-atlet terbaik yang bisa meraih emas pada Kejurnas di NTT 2025 dan kejuaraan lain tingkat nasional nantinya. Khususnya diarena bergengsi pesta olahraga nasional yang digelar empat tahun sekali.

”Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kursus pelatih dan wasit yang di gelar PP Cricket. Tujuan utama PCI Sumut mengirimkan empat atlet ke Bali adalah mencetak atlet yang dapat memperoleh medali emas di PON 2028 di beberapa kelas unggulan. Untuk atlet yang mengikuti kursus wasit cricket diharapkan dapat tampil dan mengikuti event nasional menjadi wasit nasional yang dapat membanggakan bagi criket Sumut”, tutup Hakim.

Disisi lain, Ebenezer Sinulingga mengatakan dengan mengikuti kursus wasit nasional tentunya menambah pengalaman yang bagus, karena masih banyak hal-hal tentang cricket yang belum diketahui, terutama di bagian wasit atau umpire di cabang olahraga cricket, tentu ini menjadi pelajaran dan guru yang berharga dalam mengembangkan cricket di Sumut.

Untuk diketahui, empat atlet cricket Sumut yang mengikuti kursus pelatih dan wasit nasional merupakan mahasiswa Unimed yakni Anggun Amalia Sembiring mahasiswi Fakultas Ilmu Olahraga (FIK) jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), Indra Pipin Siregar mahasiswa jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahragan (PKO), Inke Monica Br Ginting mahasiswi jurusan PJKR dan Ebenezer Sinulingga mahasiwa jurusan PJKR.

Kegiatan kursus pelatih dan wasit digelar di Paragon Hotel Bali Jalan Raya Kampus Unud, Jimbaran, Bali, Kabupaten Badung pada 3-5 Mei 2025. (sus)

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini