PENGAWAL.ID | MEDAN - Kasus pencurian yang terekam Closed Circuit Television (CCTV) di depan toko bumbu “Pendy” di Jalan Marelan Raya, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, tak berujung pangkal. Disebut-sebut penanganan lamban sehingga pengaduan pun bakal segera dilayangkan ke Bidang Propam Polda Sumut.
Penanganan kasus yang dianggap lamban membuat Pimpinan Perusahaan Media Online www.pengawal.id, Charlie, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja personel Polsek Medan Labuhan.
Padahal kasus pencurian telah dilaporkan pada 12 Juni 2025 lalu dengan nomor STPLP/433/VI/2025/SU/PEL-BLW/SEK-MEDAN LABUHAN, dan hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan signifikan.
"Sangat mencederai pencari keadilan. Kasus pencurian yang dianggap sepele namun belum juga terungkap pihak Polsek Medan Labuhan," tegas Charlie kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).
Lebih lanjut Charlie mengungkapkan, dirinya telah menawarkan bantuan kepada pihak kepolisian agar pelaku dapat segera ditangkap.
“Kami cinta Polri dan keadilan. Saya sudah utarakan niat baik saya untuk membantu, tapi sampai sekarang tak ada jawaban,” lanjutnya.
Sehingga lanjut Charlie terkesan ada pembiaran dalam penanganan kasus tersebut. Charlie pun mempertanyakan mengapa pencuri yang sudah teridentifikasi dan terekam CCTV belum juga dibekuk.
“Saya rasa ini seperti kasus kotoran burung. Tapi anehnya, pelaku pencurian kok sulit sekali ditangkap,” sindirnya tajam.
Charlie juga menyampaikan bahwa ia akan melaporkan dugaan kelambanan dan pembiaran penanganan kasus ini ke Bidang Propam Polda Sumut agar ada evaluasi kinerja internal terhadap personel Polsek Medan Labuhan.
Sementara itu, Kapolsek Medan Labuhan, Kompol T. Sibuea, saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp hanya memberikan jawaban singkat, "Baik Pak. Kami tindaklanjuti. Terima kasih."
Diketahui, dua pelaku pencurian terekam jelas dalam rekaman CCTV saat beraksi di depan toko bumbu milik korban. Satu orang pelaku diduga masih beraktivitas di sekitar lokasi kejadian, sementara satu lainnya belum diketahui keberadaannya.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan menanti langkah tegas dari institusi kepolisian agar kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum tetap terjaga.(chan)