Berawal dari Sholat Duha, Carisa Ufairah Lubis Jadi Pembawa Baki Paskibra Medan

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar

Tidak ada yang bisa mengetahui bahkan menerka perjalanan hidup seorang. Tapi disaat waktu menuntut, perjalanan harus bisa memperlihatkan jati diri sebenarnya, agar bisa membawa perubahan. 

Dan bukan hanya perubahan pada wajah atau langkah yang terasa lebih hati-hati, tetapi juga pada cara memandang hidup. Jika dulu setiap hal kecil bisa memicu gelisah, kini ada dorongan untuk meredamnya, menghadapinya dengan tenang, seolah berkata pada diri sendiri, "Tidak semua harus dihadapi dengan terburu-buru." 

Itulah yang dihadapi Carisa Ufairah Lubis gadis manis kelahiran, Medan 1 Januari 2010 merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Roy Mahadi Lubis dengan Sandra Novita yang menetap di Jalan Pasar 5 Tembung Dusun 12, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. 

Carisa sapaan akrap cewek manis yang kini duduk dikelas II Madrasyah Aliyah (MA) Plus Taruna Tehnik Aljabbar Medan, awal terpilihnya ikut pasukan Paskibraka Kota Medan, dikarenakan selalu aktif dan tampil prima dalam mengikuti kegiatan Ekskul di sekolahnya. 

Sebab sejak duduk di SD hingga SMP Al-Ulum, Carisa tetap tak pernah ketinggalan dalam kegiatan pengibaran bendera. Begitu juga di SMA, terus ikut sampai mengikuti lomba baris berbaris secara formasi. Ditambah juga melihat senior yang menjadi petugas paskibraka serta lihat di televisi. 

Apalagi Madrasyah Aliyah (MA) Plus Taruna Tehnik Aljabbar tempat Carisa menuntut ilmu pendidikan formal dan agama memilih Ekskul olaraga yaitu, cabang olahraga (cabor) menembak. 

Lalu karena hobi menembak, Carisa sempat mengikuti lomba menembak dari nomor sniper dengan meraih juara empat di event Danyon Zipur, sehingga pihak sekolah memilih Carisa mengikuti seleksi atlet. 

Dari seleksi yang diikuti lima orang itu, Carisa lolos sebagai atlet lalu diikutkan bergabung di bawah naungan Galaxy Shooting Club Kabupaten Serdang Bedagai oleh Coach (Pelatih) disekokah bernama Eko. 

Selain itu, Carisa juga menggeluti olahraga pencak silat, taekwondo dan renang sebagai tambahan diluar sekolah untuk kebugaran tubuh serta menjaga diri. 

"Apalagi saya bercita-cita ingin menjadi seorang TARUNA AKMIL," kata Carisa saat ditemui di Medan, Rabu (20/8/2028) 

Berdasarkan dari seleksi menembak itulah, mencoba mengikuti seleksi Paskibraka awal tahun 2025 dari sekolah dimana merupakan impian sejak lama. 

Lolos sebagai pasukan Paskibraka Kota Medan, ternyata tidak mudah. Sebab Carisa kembali mengikuti seleksi enam tahap dan paling menakutkan adalah, seleksi kesehatan dan jasmani. 

Saat seleksi yang ikut dari Madrasyah Aliyah (MA) Plus Taruna Tehnik Aljabbar berjumlah 14 orang. Tapi ditahap kesehatan, yang lolos tinggal lima orang tiga putra dan dua putri. 

Dari seleksi yang diikuti selama sebulan lewat Traning Camp (TC) disekolah dan di Arabia Hotel Medan, selain disiplin, juga membantu instruktur mengajarkan teman-teman lebih disiplin dan berkepribadian yang baik dalam segala hal. Serta yang utama adalah, mendekatkan diri pada Tuhan. 

Maka dengan menjalankan pola disiplin serta membantu pelatih, Carisa terpilih menjadi kepala bagi Calon Pasukan Paskibra (Capaska) putri yang disebut Ibu Lurah dengan mengalahkan beberapa peserta Paskibra Kota Medan 2025. 

Awalnya Carisa ingin menjadi Paskibra tingkat nasional, namun tidak memenuhi syarat karena tinggi badan yang kurang.

Lalu tanpa ragu, Carisa langsung membuktikan kemapuannya sebagai salah seorang petugas Paskibra Kota Medan pada HUT RI Ke 80 ke 80 kemarin di Lapangan Merdeka sebagai pembawa baki bendera Merah Putih. 

"Awalnya saya merasa tak lolos, karena sedang sakit. Tapi teman paski, terus memberi motivasi agar semangat. Dan saya langsung sholat duha, selesai sholat, saya dinyatakan lulus,"ucapnya serius. 

Awalnya, hanya terpilih menjadi pasukan 17 HUT Kota Medan. Namun diseleksi kedua, putri Roy Mahadi Lubis ini masuk nominasi lima besar pembawa baki bendera Merah Putih dimana yang kemudian diambil hanya dua orang sebagai penaikan bendara dan menurunkan bendera. 

"Alhamdulillah akhirnya saya diminta sebagai pembawa baki penaikan bendera. Karena yang dicari yang terbaik," ucap gadis yang pintar berbahasa Inggris ini sambil melemparkan senyum. 

Keberhasilan membawa baki, Carisa Ufairah Lubis terpilih mewakili teman-teman Paskibra untuk berpidato di depan Wali Kota Medan, Rico Waas dan pejabat pada acara makan malam bersama di Rumah Dinas Pemko Medan.

Maka lewat keberhasilan itu, Carisa mengajak generasi muda khusus pelajar agar belajar lebih giat dan raih prestasi lewat hobi yang ada diri sendiri.

"Dan hal terpenting adalah, dipermudahnya para generasi muda berprestasi untuk menentukan langkah dia selanjutnya baik itu didunia pendidikan dan sebagai. Seperti saya yang ingin melanjutkan ke AKMIL atau UNHAM," pungkasnya mengakhiri. 

Sementara Roy Mahadi Lubis selaku orang tua Carisa Ufairah Lubis mengucapkan rasa syukur pada Allah, karena putrinya terpilih sebagai pembawa baki bendera Merah Putih pada perayaan HUT ke-80 RI Kota Medan. 

"Untuk itulah saya berharap pada pemerintah agar memberi kemudahan-kemudahan, tidak saja pada putri saya tapi bagi setiap pelajar berprestasi sesuai cita-citanya agar tak terputus di tengah jalan," katanya. (sus) 

Prestasi Carisa Ufairah Lubis :

01. Juara 4 Menembak Nomor Sniper Danyon Zipur 

02. Masuk Tim Pakisbra Vafor Pesawat Tempur Brigatar

03. Danton Terbaik 2 (Vafor PBB) Tahun 2024

04. Duta Intelejensia Pelajar Sumut Tahun 2025

05. Pembawa Baki Pengibaran Bendera HUT RI Ke 80 Serta Jadi Ibu Lurah Capaska 2025

06. Paskibraka Kota Medan 2025

07. Ikut Olimpiade Bahasa Inggris. 

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini