Misteri Raibnya 79 Tabung Gas Bersubsidi Di Desa Telaga Tujuh Menggantung, Kades Diduga Terlibat

Editor: S Chaniago author photo
Bagikan:
Komentar

PENGAWAL.ID | LABUHAN DELI - Misteri raibnya 79 tabung gas LPG 3 kilogram milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tujera, Desa Telaga Tujuh, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, hingga kini belum terungkap. Tabung gas bersubsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin itu dilaporkan hilang lebih kurang tiga tahun lalu, namun tak kunjung mendapat kejelasan, Senin (29/12/2025).

Yang janggal, puluhan tabung gas tersebut disebut-sebut hilang dari dalam kantor Desa Telaga Tujuh. Hingga kini, tidak ada penjelasan resmi dari pemerintah desa terkait waktu pasti, mekanisme, maupun pihak yang bertanggung jawab atas lenyapnya aset publik tersebut.

Persoalan ini kembali mencuat setelah nama Misno, mantan Ketua BUMDes Tujera (Telaga Tujuh Sejahtera), disebut-sebut sebagai kunci pembuka tabir. Misno, yang saat ini mendekam di Rumah Tahanan Kelas I Labuhan Deli dalam perkara lain, dikabarkan bakal angkat bicara terkait pengelolaan BUMDes, termasuk dugaan penyimpangan aset tabung gas.

Sumber menyebutkan, Misno mengaku tertekan dan enggan menanggung beban sendiri jika persoalan BUMDes Tujera bergulir ke ranah hukum. Ia dikabarkan siap membeberkan fakta-fakta terkait hilangnya tabung gas LPG bersubsidi yang seharusnya menjadi penopang kebutuhan energi warga kurang mampu.

Isu hilangnya tabung gas ini bukan barang baru. Sebelumnya, Husni, mantan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Telaga Tujuh, juga pernah menyinggung persoalan tersebut. Bahkan, Husni diketahui membuat pernyataan tertulis bermaterai Rp10.000 di hadapan tokoh masyarakat. Dalam pernyataan itu, Husni menyebut Kepala Desa Telaga Tujuh, SUN, mengambil uang BUMDes Tujera sebesar Rp15 juta.

Namun hingga kini, tudingan tersebut belum pernah diklarifikasi secara terbuka. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan kepada Kepala Desa Telaga Tujuh SUN juga tidak membuahkan hasil.

Meski sempat merespons, SUN memilih bungkam dan enggan memberikan penjelasan terkait dugaan pengambilan uang BUMDes maupun hilangnya puluhan tabung gas LPG.

Minimnya transparansi pengelolaan BUMDes dan sikap tertutup aparatur desa memicu tanda tanya besar di tengah masyarakat. Hilangnya aset negara yang diperuntukkan bagi rakyat miskin, ditambah dugaan penyalahgunaan dana, berpotensi menyeret banyak pihak jika aparat penegak hukum turun tangan.

Publik kini menanti, apakah pengakuan Misno akan membuka jalan bagi penegakan hukum, atau justru misteri 79 tabung gas LPG ini kembali menguap tanpa pertanggungjawaban.

Hingga menjelang tengah malam konfirmasi wartawan terkait hilangnya tabung gas 3 kilogram milik BUMDes Tujera tak dijawab Kades SUN.(chan) 

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini