PENGAWAL | MEDAN - Pengurus Besar Pendawa Indonesia telah membentuk tim relawan dalam mempersiapkan langkah strategis untuk pemulihan lingkungan pasca banjir.
Langkah yang akan dilakukan adalah penyemprotan Mikroba PA 63 untuk menetralisir pencemaran air dan tanah akibat limbah bakteri, bau, sampah dan lainnya pasca banjir.
Ketua umum PB Pendawa H.Ruslan.SH mengatakan, organisasi Paguyuban Pendawa sebelumnya sudah tiga kali turun ke lokasi dampak banjir untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan serta melihat kondisi lapangan di daerah Aceh Tamiang yang keadaannya cukup parah dan memprihatinkan.
"Setelah mengetahui kondisi lapangan, maka langkah penting yang harus dilakukan adalah menjaga kesehatan masyarakat dengan memelihara kesehatan lingkungan akibat bakteri, bau, sampah dan lainnya," ujar Ketua Umum PB Pendawa Indonesia, H Ruslan SH kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).
Terlebih, ujar H Ruslan, pencemaran terparah terjadi pada air, sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang layak pakai. Umumnya air berwarna kehitaman, bau, jorok, dan bercampur lumpur, tanah serta limbah sampah alias sudah tercemar bakteri.
Ketua Tim Relawan Pendawa akan dikoordinir oleh Sujani Barus, Wakil Ketua Doni Rizal, sekretaris relawan Andi Kusnandar, wakil sekretaris Yuda, serta dibantu 100 orang anggota relawan Pendawa yang siap terjun ke lapangan untuk melakukan pemulihan, pembersihan dan rehabilitasi lingkungan pasca banjir.
"Dalam pelaksanaan nantinya ormas pendawa akan berkolaborasi dengan Forkopimda dan element masyarakat lainnya," ujar H.Ruslan.
Pengaplikasian Mikroba PA 63 akan mengurai zat racun atau membersihkan air dari bakteri jahat pada limbah, kotoran sampah, comberan, sehingga tidak membahayakan lingkungan hidup. (sus)
