PENGAWAL | BATAHAN ~ Kesulitan sarana transportasi angkutan air yang selama ini dirasakan warga Desa Kuala Batahan, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailingnatal (Madina) untuk menuju daerah luar, membuat Komandan Kodim (Dandim) 0212/Tapanuli Selatan, Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, SIP terketuk pintu hatinya.
Dengan segera, Dandim memerintahkan Danramil 20/Batahan untuk mengirim Babinsa membantu transportasi penyeberangan warga di Sungai Batahan, khususnya kepada anak-anak yang hendak berangkat dan pulang sekolah.
“Saat ini, sejumlah Babinsa dari Koramil 20/Batahan sudah standby di lokasi dengan perahu. Setiap hari, para Babinsa dengan setia menyeberangkan anak-anak yang pergi dan pulang dari sekolahnya,” kata Dandim Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, Jumat (15/2/2019).
Sementara itu di lokasi penyeberangan Sungai Batahan, sejumlah Babinsa Koramil 20/Batahan yang dipimpin Serma Darman Isnaini terlihat sedang menyeberangkan anak-anak yang baru pulang sekolah dari SD Negeri Pasar Baru Batahan.
Serma Darman Isnaini di sela-sela aktivitasnya menjelaskan, mereka para Babinsa sudah diperintahkan oleh Komando Atas untuk melaksanakan kegiatan sosial kemasyarakatan ini dengan membantu penyeberangan anak-anak menuju ke sekolahnya.
Selama ini, lanjut Serma Darman Isnaini, para pelajar di Desa Kuala Batahan mengalami kesulitan untuk menjangkau sekolahnya yang berada di seberang Sungai Batahan. Belum adanya jembatan penyeberangan yang permanen, menjadikan para pelajar harus menggunakan sampan atau perahu agar dapat menuju ke sekolahnya di kawasan Desa Pasar Baru Batahan.
“Karena kondisi ini, maka Komando Atas memerintahkan kami para Babinsa untuk membantu para pelajar SD menyeberangi sungai menggunakan perahu milik Kodim 0212/TS. Dan kini, setiap hari kami membantu anak-anak itu menyeberang untuk pergi ke sekolah dan pulang menuju rumahnya masing-masing,” jelas Serma Darman Isnaini.
Meskipun sampan atau perahu sudah tersedia, namun tidak setiap saat para anak-anak SD itu bisa berangkat ke sekolahnya di Desa Pasar Baru Batahan. Bila debit air tinggi dan arus sungai deras, maka bisa dipastikan tidak sampan atau perahu yang beroperasi. “Kalau sudah seperti itu, tidak ada yang berani untuk melewati sungai. Khawatir akan terjadi bencana, sehingga anak-anak pun terpaksa tidak bisa menuju ke sekolahnya,” terang Serma Darman Isnaini lagi.
Selain para pelajar SDN Pasar Baru Batahan, banyak juga dari Desa Kuala Batahan khususnya yang berada di sekitaran perkebunan PTPN IV Batang Laping Batahan, Kecamatan Batahan, yang menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu.
Penggunaan perahu penyeberangan menjadi solusi tercepat bagi warga untuk menjangkau Kelurahan Pasar Baru Batahan. Karena jarak yang harus ditempuh dari Desa Kuala Batahan menuju Kelurahan Pasar Baru Batahan sekitar 5 Km, dengan waktu tempuh antara 20-30 menit. (Sumber: Penrem 023/KS)
Baca Juga