PENGAWAL | MEDAN - Pesantren Modern Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara mewisuda 378 santriawan dan santriwati dari tingkatan Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Madrasah Tahfizh Qur’an (M.HQ) ke-XIV yang berlangsung di lapangan Yayasan Islamic Centre Sumut, Jalan Selamat Ketaren Pasar V Medan Estate Deli Serdang, Sabtu (4/5/2019).
Selain menamatkan pelajaran dari tingkat jurusan MTS, MA dan jurusan Madrasah Tafizh Quran (MHQ) para wisudawan dan wisudawati juga memiliki bekal ketrampilan hafal Qur’an mulai 5 Juz, 10 Juz, 15 Juz, 20 Juz, 25 Juz dan 30 Juz.
Dari rekapitulasi para santriawan dan santriwati yang diwisuda, hafal 5 juz sebanyak 60 peserta, kemudian hafal 10 juz 166 santri, 15 juz 84 santri, 20 juz 21, 25 juz 17 dan 30 Juz sebanyak 50 santri.
Para wisudawan dan wisudawati dari ketiga tingkatan itu, mulai yang hafal Qur’an 5 juz hingga, 25 juz, sebanyak 338 peserta, dilantik oleh pengawas Pendidikan H. Sarbaini Tanjung MA, didampingi Kepsek Madrasah Aliyah, Charles Rangkuti, S.Pdi, Kepsek Madrasah Tsanawiyah, (MTS) Dahrin Harahap M.Pdi, Kepsek M.HQ Ahkmad Suhairi, S.Ag dan Kepsek SDIT, Dra Erni Ritonga.
Sedangkan wisudawan dan wisudawati yang hafal 30 juz dari hanya tingkat MA, sebanyak 33 orang M.HQ sebanyak 17 orang dilantik oleh Ketua Yayasan Islamic Centre Sumut, Drs H.Rudy Supriyatna MM, Mudir Ma’Ad H.Muin Isma Nasution, serta Wakil Ketua 2, DR H. Maratua Simanjuntak.
Ketua Yayasan Islamic Centre Sumut Rudy Supriyatna dalam sambutannya mengatakan, ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam kehidupan. Pertama agar bisa hidup terarah, harus memiliki iman dan taqwa.
Kemudian, kata Rudi, harus memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Selanjutnya harus memiliki seni dan budaya. “Dengan tiga kemampuan tersebut kita akan mencapai keberhasilan untuk mencapai semua cita-cita,” tegas Rudy.
Pada kesempatan itu Rudy juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pembina Islamic Centre Sumut H. Armyn Simatupang dan jajaran pengurus dan staf lainnya seperti H. Muin Isma Nasution, H. Marahansan, H. Alwan, Irham Taufik, Drs Khairul dan lainnya, yang telah banyak berjasa dalam memajukan Islamic Centre, Sumut.
Sementara Mudir Ma’Had H.Muin Isma Nasution, menyatakan, perjuangan para santriawan dan santriwati untuk mencapai keberhasilan saat mengakhiri pembelajarannya di Islamic Centre Sumut memang sangat ketat, capek dan melelahkan.
Tetapi itulah dinamika yang telah dilalui oleh masing-masing wisudawan dan wisudawati yang pada hari ini telah menjadi kenyataan, berhasil menamatkan pendidikannya.
“Hari ini membuat semuanya menjadi sumringah dan bahagia. Sekaligus inilah momen penting keberhasilan semua anak didik untuk membahagiakan kedua orang tuanya yang kali ini hadir menyaksikan putra puterinya, meraih prestasi di Islamic Centre, dan selanjutnya akan berjuang kembali untuk meneruskan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Bagi satriawan dan santriwati yang berhasil tamat di Madrasah Aliyah (MA) hafal 30 juz diyakini bisa meneruskan pendidkan ke Perguruan Tinggi Negeri seperti ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, tanpa testing, begitu juga dengan perguruan tinggi negeri lainnya seperti Universitas Andalas dan lainnya,” ungkap Muin Isma. (Eddysta)
Baca Juga