Oknum Polisi Asal Langkat Positif Covid-19

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar
Posko Gugus Satgas Covid-19 Kabupaten Langkat

PENGAWAL | STABAT - Seorang PDP yang beralamat di Jalan Perkutut, Komplek Perumahan Pemda Stabat, Kabupaten Langkat berinisial SH (37) dinyatakan positif Covid-19, Selasa (12/5) siang, setelah sampel dahak dari tenggorokannya diuji swab di RS USU Medan.

Hal itu disampaikan Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Langkat dr H Arifin Sinaga via telepon selulernya, Selasa (12/5/2020) jam 18.30 WIB. "Tanggal 27 April lalu, pasien tersebut mengalami batuk dan demam, kemudian dia berobat ke RS Royal Prima Medan," ungkapnya.

Selanjutnya, SH dirujuk ke RS GL Tobing Tanjung Morawa dan ditetapkan sebagai PDP. Kemudian, SH dipindahkan ke RS Bunda Thamrin Medan. Dari rumah sakit tersebut, sampel dahak dari tenggorokan SH dikirim ke RS USU Medan untuk menjalani tes swab.

"Hasil lab swab dari RS USU, hari ini SH dinyatakan positif Covid-19. Hingga kini pasien positif Covid-19 tersebut masih dirawat di RS Bunda Thamrin Medan," lanjut dr H Arifin Sinaga.

Jubir Covid-19 Langkat ini menambahkan, sebelumnya SH memiliki riwayat perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Di sana, SH  yang saat ini berpangkat Bripka mengikuti pendidikan polisi pada 28 Februari - 15 April 2020.

"Setelah pulang dari Sukabumi 16 April lalu, selanjutnya SH langsung dikarantina di Medan. Kemudian SH pulang ke rumahnya di Komplek Pemda Stabat pada 25 April. Besoknya SH berobat ke RS Royal Prima Medan," tutur dr H Arifin Sinaga.

Sebelum dinyatakan positif, SH sempat dirawat di RS Royal Prima karena mengeluhkan sakit tenggorokan, demam, dan sakit kepala.  Sewaktu di rontgen foto, hasilnya dada SH terlihat berkabut. Kemudian SH langsung dirujuk di RS GL Tobing Tanjung Morawa pada 27 April, untuk menjalani isolasi sebagai pasien PDP. "Kemudian SH dipindahkan ke RS Bunda Thamrin pada 8 Mei 2020," sebutnya.

Saat ini, keluarga SH yang pernah berinteraksi dengannya sedang menjalani karantina mandiri. "Sebelumnya sudah diperiksa dengan menggunakan metode rapid test, namun hasilnya negatif," pungkas dr H Arifin Sinaga. (Ahmad)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini