PENGAWAL | MEDAN - Ratusan tokoh masyarakat Melayu Sumatera Utara berkumpul dan sepakat membacakan komitmen untuk perubahan dengan mendukung pasangan Capres dan Cawapres Anis Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pembacaan komitmen tokoh masyarakat Melayu untuk perubahan itu diselenggarakan pada Jumat 9 Pebruari 2024 di Gedung IPMD Center Jalan Setiabudi Medan.
Ketua Panitia Pelaksana acara 'Komitmen Tokoh Masyarakat Melayu untuk Perubahan', HA Nuar Erde mengatakan acara tersebut terselenggara secara spontan dan dengan niat dan tujuan yang sama maka terlaksana. "Bermula bincang bincang kami dengan tokoh masyarakat Melayu Pak Sahyan Asmara saat bertemu di pesta pernikahan anak Datuk Awel. T Muchairad zuriat Istana Maimoon mengatakan bila lagi puak Melayu mendeklarasikan dukungan buat pasangan Amin dan Muhaimin. Spontan oleh kami sepakat membuatnya," ujar HA Nuar Erde.
Selanjutnya kami menghadap kepada Pak Syarifuddin Siba, Tokoh Masyarakat Melayu yang juga Ketua Sahabat Anies Sumatera Utara, memberikan support dan dukungan agar acara ini segera dilaksanakan. Oleh karena itulah acara ini terselenggara. "Kami panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak puak Melayu yang mendukung acara ini. Semoga ini menjadi titik awal kebersamaan dan kebangkitan kita sebagai anak Melayu," ujar HA Nuar Erde.
Sementara H Syarifuddin Siba menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada ide dan terselenggaranya acara pembacaan komitmen. Karena acara ini menyelamatkan puak Melayu yang katanya tidak berpolitik. Acara ini membantahkan situasi itu. Pembacaan komitmen ratusan tokoh dan masyarakat Melayu memilih pasangan AMIN, bukan tidak menggunakan ukuran. Anies Baswedan kata Siba adalah pemimpin idaman Pancasila seperti Sukarno, karenanya Pancasila pun rindu akan sosok seperti Anies. Dari mulai sila pertama sampai sila kelima semua ada pada diri Anies. Tentang keteguhannya terhadap agama dan ketuhanan sudah tak diragukan lagi. "Sudah jelas Amien sangat beriman dan itu kita bisa lihat dalam kesehariannya dan juga ketika ia menjabat Gubernur DKI. Sosok Pancasila dari sila pertama hingga sila kelima melekat erat pada diri Anies. Dari Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," ujar Siba.
Lalu tentang kemelayuan Anies, lanjut Siba yang sudah berulang kali berdialog dan berdiskusi dengan Anies, sudah tidak diragukan lagi. Dan Anies sudah banyak memahami keadaan dan kondisi masyarakat Melayu khusunya di Sumatera Utara. Melayu keliru kalau tidak mendukung Anies. Atas informasi itu Anies respon luar biasa dan ini kesempatan Melayu bangkit.
Sementara KH Zulfikar Hajar, tokoh masyarakat Melayu yang juga seorang ulama mengatakan sebagai umat Islam, harus berani tampil kedepan untuk menyatakan yang hak dan menghancurkan yang batil. Berpihaklah kita ke Anies sebab dia yang paling benar dan the best dari ketiga capres cawapres. "Sebagai anak Melayu yang melekat keislamannya kita harus bersatu memenangkan Anies. Dalam dirinya ada melekat sifat sidik, fathanah, amanah dan tabligh. Dia tidak neko-neko dan Anies tidak munafik," uranya. Pesan ahli sufi lanjut KH Zulfikar, jadilah kita seperti pohon yang berbuah. Dilempar batu maka kita mendapat buahnya. Diserang, dibuli, tenang saja dan tak emosi. Itulah Anies, maka kita sepakat mendukungnya. Sosok Anies dan Muhaimin sudah cocok untuk pemimpin Indonesia. Ajak semua keluarga handai tolan, teman dan sahabat untuk memilih dan memenangkan ANIS," ujar KH Zulfikar dibarengi dengan pekik Allahu Akbar. Teks Komitmen Tokoh Masyarakat Melayu dibacakan Tokoh Perempuan Melayu Sumatera Utara, Fenty Iska SH MKn dan kemudian diserahkan kepada Ketua Sahabat Anies Sumatera Utara, H Syarifuddin Siba untuk kemudian disampaikan kepad Anies Bawesdan.
Pembukaan acara didahuli.pembacaan Alquran oleh Ustad Juhari dan doa dibawakan Ustad Muhammad Aslam. Hadir dalam pertemuan itu antara lain Pangeran Bedagai Ayahanda T Achmad Syaffi, Taufiqqurahman Ketua PB GAMMI, Bendahara DHD 45 Sumut Ir Vivi Savitri, Ketua LLMB Medan Datuk Awaluddin, Datuk Sukapiring Dt Rustam, Muchlis Muhtar dr LHTI Sumut, Dra T Lisa Nelita Pembina Yasmar Istana Maimoon, T Ahmad Syamrah SH, HT Daniel Mozard, Budayawan Ir T Muchairad, Harun Al Rasyid dari FPBD Sumut, Wan Zuned Ahda, Hj Safrida Fitri SP MSP, dr Hj Zainab Mahyuni dan masyarakat Melayu dari Percut, Batubara, Labuhan Batu, Sedang Bedagai, Deli Serdang dan undangan lainnya. (sus)