Ayah Edy Ternyata Sosok yang Sangat Peduli Lingkungan

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar
Syafrizal (kiri pake lobe dan baju koko putih) sedang mengajar wirid Yasin warga Kampung Mualllaf di Desa Telagah.

PENGAWAL | BINJAI - Edy Rahmayadi ternyata merupakan sosok yang sangat peduli dengan kelestarian lingkungan. Pengakuan ini disampaikan Syahrizal Harahap, warga Binjai kepada Pengawal.id, Senin (30/9/2024).

Pria berkacamata ini memang tak banyak dikenal masyarakat Binjai. Tapi alumni Pesantren Gontor ini merupakan orang yang sangat konsisten untuk membina kampung muallaf di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.

Hari-harinya lebih banyak dihabiskan untuk berinteraksi dengan warga Desa Telagah. Membantu petani, mencarikan bapak angkat untuk anak-anak warga Desa Telagah agar bisa melanjutkan sekolah, membangun sarana air bersih, membangun masjid dan banyak lagi. 

Meski kini usianya tak lagi memungkinkan untuk setiap hari 'naik' (istilahnya untuk berangkat ke Desa Telagah, red), minimal setiap hari Kamis ia menjumpai warga binaannya di kampung Muallaf dan kembali 'turun' Jumat dinihari.

Selain melakukan taushiah dan mengajar wirid Yasin kepada warga Kampung Muallaf, dia juga memanfaatkan kesempatan itu untuk menjemput aspirasi warga tentang berbagai persoalan yang berkembang di kawasan tersebut.

"Sekarang tidak bisa setiap hari saya 'naik' ke Desa Telagah, karena fisik tak memungkinkan lagi. Tapi minimal setiap hari Kamis saya 'naik' dan kembali Jumat dinihari," ujarnya.

Kepedulian Syahrizal ini membuatnya sudah dianggap sebagai tokoh oleh masyarakat setempat.

Kepedulian pria inilah jugalah yang kemudian membuatnya banyak berinteraksi dengan berbagai kalangan. Salah satunya adalah petugas Polisi Kehutanan Indonesia (Polhut) yang bertugas di kawasan Bekancan River, perbatasan pemukiman Desa Telagah dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

"Dari beberapa personel Polhut Sektor Bekancan River inilah, saya mendapatkan pengakuan bahwa ayah Edy (Edy Rahmayadi, red) merupakan orang yang sangat peduli dengan kelestarian lingkungan," ujarnya.

Petugas Polhut sektor Bekancan River, ujar Syahrizal, bercerita kepadanya bahwa Edy Rahmayadi beberapa kali membuat pertemuan dengan petugas Polhut di Kecamatan Besitang dan memberikan pesan yang sangat jelas tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan, terutama kawasan TNGL.

"Intinya saya menangkap pesan dari petugas Polhut, bahwa ayah Edy sangat peduli dengan kelestarian lingkungan. Bagi saya yang setiap hari selalu berinteraksi dengan warga perbatasan Desa Telagah dengan kawasan TNGL, pesan ini sangat penting dan sejalan dengan apa yang telah saya lakukan selama ini," ujar Syahrizal.

Pasalnya, Syahrizal tak hanya membina Kampung Muallaf, tapi juga berupaya untuk menjadikan warga di perbatasan dengan hutan sebagai daerah penyangga agar menjadi benteng terakhir menjaga kelestarian hutan TNGL.

Upaya yang sudah dilakukannya selama ini adalah membina petani agar bisa mandiri dan tidak lagi merambah hutan serta menjadikan anak-anak setempat bisa mengenyam pendidikan.

Untuk itu, Syajrizal saat ini sedang bergerilya mencari investor agar bisa bekerjasama dengan petani setempat dengan sistem pertanian modern dan mendirikan sekolah di Desa Telagah. 

"Saya saat ini juga sedang giat melakukan sosialisasi ke warga Desa Telagah untuk memilih pasangan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala pada Pilkada November mendatang, karena Ayah Edy sudah terbukti memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan. Ini merupakan upaya penting agar pemimpin Sumut mendatang tetap memiliki kepedulian terhadap kawasan TNGL," ujarnya. (sus)


Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini