Viral! Video TikTok Komite Sekolah SMPN-1 Labuhan Deli Tuding Siswa Terlibat Geng Motor, Warganet Murka

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar


PENGAWAL.ID | DELI SERDANG – Sebuah video yang diunggah ke TikTok oleh pria bernama Rudiantos, yang disebut-sebut sebagai anggota Komite Sekolah SMPN 1 Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memicu kemarahan publik. Dalam video tersebut, Rudi tampak menuduh sejumlah siswa terlibat dalam aksi tawuran dan geng motor.

Aksi Rudiantos yang dianggap arogan itu langsung mendapat sorotan luas dari warganet. Dalam video berdurasi singkat itu, ia terlihat memerintahkan para siswa untuk duduk dan membuka wajah mereka di hadapan kamera, sambil mengeluarkan kata-kata keras yang dinilai intimidatif.

“Ini wajah anak-anak yang sering tawuran dan ikut geng motor! Buka wajah kalian, jangan tutupi wajah!” ujar Rudi dalam video tersebut, seperti ditirukan salah satu siswa yang menjadi saksi kejadian.

Tak hanya itu, Rudi juga terdengar membentak salah seorang siswa bernama Jaka Wahyudi Irawan yang saat itu ditanyai soal keberadaan orang tuanya.

“Kau, mana orangtuamu, kok belum datang juga?” bentaknya, Selasa (20/5).

Dengan nada ketakutan, Jaka menjawab, “Ayah sedang bekerja, Pak!”

Namun, respons Rudi yang menyusul kemudian menuai kecaman lebih keras. “Ibumu kan ada,” katanya lantang. Ketika Jaka menjelaskan bahwa ibunya telah meninggal, Rudi malah menanggapi dengan kalimat yang tidak pantas.

“Suruh ibumu yang di kuburan itu datang kemari,” ujar Jaka menirukan ucapan Rudi.

Tindakan Rudi ini sontak menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerhati sosial, AY Sastrawan. Ia menyayangkan perilaku tidak pantas tersebut, terlebih dilakukan oleh seseorang yang menjabat di lingkungan sekolah.

“Sebagai anggota komite sekolah, seharusnya Pak Rudi memberikan pembinaan dan contoh yang baik kepada para siswa, bukan malah mempermalukan dan mengintimidasi mereka di depan umum, apalagi diunggah ke media sosial,” ungkap AY Sastrawan kepada wartawan, Selasa (22/5/2025).

AY Sastrawan juga menegaskan bahwa tudingan keterlibatan siswa dalam geng motor seharusnya didasarkan pada bukti, bukan prasangka. Ia mempertanyakan apakah tuduhan Rudiantos bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan etika.

“Bagaimana kalau ternyata siswa-siswa itu tidak terbukti terlibat dalam geng motor atau tawuran? Nama baik mereka sudah terlanjur tercemar. Ini bisa berdampak serius, tidak hanya bagi siswa tapi juga bagi reputasi sekolah,” tambahnya.

Pihak orang tua siswa pun dikabarkan mulai mempertimbangkan langkah hukum terhadap Rudi, karena unggahan TikTok yang viral tersebut dinilai mencemarkan nama baik anak-anak mereka.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SMPN 1 Labuhan Deli maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang terkait insiden ini.(chan) 

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini