PENGAWAL.ID | HAMPARAN PERAK - Pengelolaan tertib administrasi menjadikan Pemerintah Desa (Pemdes) Paluh Manan, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, naik peringkat dilevel Desa Maju.
Pencapaian itu sangat mustahil didapatkan kalau tidak kerja keras dan terus melakukan pembenahan dalam pengelolaan administrasi pembangunan desa.
"Kerja keras perangkat desa, elemen serta masyarakat untuk terus berbenah agar Desa Paluh Manan maju," ucap Kades Paluh Manan Nasrul, Kamis (3/7/2025).
Hal tersebut sejalan dengan status level baru disandang Desa Paluh Manan sebagai Desa Maju dari sebelumnya Desa Berkembang.
Bahkan untuk mendukung tata kelola penggunaan Dana Desa (DD) yang transparan dan akuntabel, Desa Paluh Manan meluncurkan Aplikasi ID Desa untuk mengakses administrasi pembangunan desa.
"Indeks Desa (ID) adalah tolak ukur yang digunakan untuk menilai tingkat kemajuan dan kemandirian desa di Indonesia. Ini yang merupakan acuan dalam menyusun kebijakan pembangunan desa serta pengalokasian Dana Desa," ujar Nasrul, kepada www.pengawal.id seusai peluncuran dan memperkenalkan ID Desa.
Lebih lanjut Nasrul mengatakan, keberhasilan Desa Paluh Manan memperoleh predikat Desa Maju tak terlepas dari peran serta upaya yang dilakukan seluruh perangkat desa, elemen dan masyarakat dalam membangun desa.
"Keberhasilan Desa Paluh Manan memperoleh status Desa Maju tak terlepas dari kolaborasi dukungan berbagai pihak. Ini sebagai bentuk nyata dari kerja keras kita dalam membangun Desa Paluh Manan," beber Nasrul.
Hadir dalam acara Pengenalan ID, Kades Paluh Manan Nasrul, Pendamping Desa Simson, Babinsa Desa Paluh Manan Serda Dodi, Ketua BPD Desa Paluh Manan Latif serta seluruh perangkat Desa Paluh Manan.
Sementara itu Simson Rumapea selaku Pendamping Desa, Kecamatan Hamparan Perak memaparkan Indeks Desa juga dikenal sebagai Indeks Desa Membangun (IDM), yang berfungsi untuk mengukur kemajuan desa.
"Indeks Desa membantu mengidentifikasi sejauh mana desa telah mencapai kemajuan dalam berbagai aspek pembangunan, seperti layanan dasar, sosial, ekonomi, lingkungan, aksesibilitas, dan tata kelola pemerintahan desa," urainya.(chan)
