Trending Topic! Pioneer of Green Industrial Waste Integration Untuk PT KIM Dianggap Pencitraan, Warga Tangkahan Tercekam Banjir Limbah

Editor: S Chaniago author photo
Bagikan:
Komentar

PENGAWAL.ID | MEDAN - Penghargaan Pioneer of Green Industrial Waste Integration yang diterima PT Kawasan Industri Medan (KIM) pada ajang CNN Indonesia Awards 2025 menuai sorotan tajam.

Alih-alih dianggap sebagai bukti kinerja lingkungan yang baik, penghargaan tersebut justru dinilai sebagai pencitraan belaka oleh warga Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, yang masih terdampak banjir bercampur limbah industri, Jumat (5/12/2025).

Meski PT KIM diganjar penghargaan atas klaim keberhasilannya dalam mengelola limbah industri secara ramah lingkungan, kenyataan di lapangan menunjukkan situasi sebaliknya. Ribuan rumah warga beberapa hari terakhir terendam banjir yang disebut-sebut bercampur limbah berwarna kecoklatan yang berasal dari kawasan industri.

Banjir tersebut diduga kuat akibat ambruknya tembok kanal pembuangan limbah PT KIM sepanjang kurang lebih 100 meter. Air bercampur limbah kemudian mengalir deras menuju pemukiman warga dan sejumlah lahan pertanian di Kelurahan Tangkahan.

Akibatnya, tanaman padi warga mengalami kerusakan serius. Daun menghitam dan batang padi layu terkulai diduga akibat terpapar limbah yang terbawa banjir.

Kasdi (60), warga Kelurahan Tangkahan, mengaku kecewa dan merasa teraniaya akibat banjir limbah tersebut.

“Semua pekerjaan kami terganggu. PT KIM hanya membual dan terus berjanji. Kami warga Tangkahan selalu dihantui banjir. Penyebab utamanya adalah aliran parit limbah PT KIM,” ujarnya kepada wartawan dengan nada kesal.

Sejumlah wilayah yang terdampak antara lain Jalan Rawe II Pasar 5 Lingkungan 3 dan 4, Jalan Rawe III Kampung Tempel Lingkungan 3, Lorong Tengah Komplek Lama Lingkungan VIII, Jalan Rawe V Komplek UKA Lingkungan 7, Jalan Rawe VII Lingkungan IX Pasar 7, Jalan Rawe 7 Pasar 7, serta kawasan perumahan Griya Martubung 2 dan 3.

Ketika dikonfirmasi terkait banjir yang terjadi, Direktur Utama PT KIM, Dali Muliana, memberikan jawaban singkat melalui pesan elektronik.

“Ini videonya diambil kapan Pak? ,” tulis Dali singkat.

Warga berharap Menteri BUMN turun tangan dan memerintahkan relokasi kanal limbah PT KIM yang selama puluhan tahun dinilai menjadi sumber keresahan.

Mereka menilai sistem drainase dan kanal pembuangan limbah di kawasan industri tersebut sudah tidak layak dan membahayakan keselamatan warga sekitar.

Rumor yang beredar di tengah masyarakat menyebutkan bahwa penghargaan yang diberikan CNN kepada PT KIM hanyalah “setingan” untuk mengelabui publik dan menutupi persoalan limbah yang sesungguhnya.

Warga menegaskan, sebelum berbicara tentang penghargaan dan reputasi, seharusnya PT KIM fokus membenahi dampak yang mereka timbulkan bukan sekadar mengedepankan citra hijau yang dinilai jauh dari kenyataan.(chan) 

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini