PENGAWAL | MEDAN ~ Warga Medan yang mengikuti acara Car Free Day di Lapangan Merdeka ikut berpartisipasi membubuhkan tanda tangan dalam aksi sejuta tanda tangan tolak narkoba, Minggu (28/10/2018).
"Kegiatan aksi tanda tangan ini digelar oleh ratusan kader Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) mengingat begitu maraknya peredaran narkotika yang terjadi di Sumatera Utara, khususnya kota Medan," kata M. Khaidir, ST Ketua DPC GANN Kota Medan yang juga didampingi Sekretaris Sukanto, ST saat di lokasi aksi.
Ribuan warga yang berolahraga berkumpul di Lapangan Merdeka Medan membutuhkan tanda tangan di kain putih ukuran panjang 50 meter dan lebar 1 meter. Selain itu, ratusan kader GANN juga membagikan ribuan sticker himbauan untuk menolak narkoba.
Mereka juga mengajak warga yang sedang mengikuti acara car free day untuk membubuhkan tanda tangannya.
Khaidir mengungkapkan, aksi ini mengingatkan masyarakat untuk jangan pernah mengkonsumsi narkoba. Karena menurutnya, narkoba adalah penjajahan model baru yang akan menghacurkan generasi anak bangsa Indonesia. "Berdasarkan data dari BNN, hampir 50 orang setiap hari mati akibat narkoba," katanya.
Sementara itu Ketua DPD GANN Sumut Azwar Hasibuan didampingi Sekretaris DPD GANN Sumut Ray Pitty, ST mengatakan, aksi sejuta tanda tangan ini adalah bentuk kepedulian mereka.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami, di mana banyak yang sudah menjadi korban dan mati sia-sia akibat narkoba. Kami sangat geram dengan peredaran narkoba yang begitu marak. Kami harap penegakan hukum bisa menghukum mafia dan pengedar narkoba seberat beratnya yang bisa memberikan efek jera," ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua I DPC GANN Kota Medan, Wendy M Tanjung, SH yang turut mendampingi Khaidir mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pemerintah lebih khususnya pihak keamanan agar dapat bersinergi dan lebih tegas terhadap para pelaku pengedar narkoba.
Aksi ini, ujar Wendy, juga merupakan momentum untuk memperingati Sumpah Pemuda ke-90. Dalam kaitan ini, ujar Wendy, pemuda harus membangun kesadaran kebangsaan sekaligus memiliki komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
"Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda, sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini," katanya.
Terlebih, ujar Wendy, tahun ini merupakan tahun politik. Para pemuda harus bersatu dan jangan terpecah belah, karena persoalan dukung mendukung salah satu calon.
"Di tahun politik saat ini percaturan politik Pemilih Presiden yang akan berlangsung tahun depan, banyak menimbulkan gesekan-gesekan kepentingan. Berbagai macam isu kerap dilontarkan oleh orang tak bertanggungjawab. Ini harus jadi perhatian pemuda. Para pemuda harus menjadi pemersatu, jangan termakan isu yang berpotensi memecah belah persatuan," ujar Wendy.
Tidak hanya warga Medan, sejumlah peserta aksi dari tokoh masyarakat yakni, Walikota Medan Drs. Dzulmi Eldin Walikota Medan, Marah Husin Lubis Kadispora Medan dan beberapa tokoh pemuda Plt Ketua AMPI Sumut dan Ketua AMPI Kota Medan juga ikut berpartisipasi dalam aksi sejuta tanda tangan yang digelar oleh Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) saat di lokasi aksi.
"Kita sangat menolak, agar generasi muda tidak ikut menjadi korban. Aksi ini diharapkan agar anak-anak muda dan masyarakat paham akan bahaya narkoba, sehingga dapat meningkatkan perhatian kita semua," ujar Walikota Medan.
Baca Juga