![]() |
Warga Medan Marelan saat diterima anggota Komisi A DPRD Medan. |
PENGAWAL | MARELAN - Puluhan warga mewakili masyarakat Medan Marelan, kemarin mengadu ke Walikota Medan dan Ketua DPRD Medan. Mereka mendesak Walikota Kota Medan HT Dzulmi Eldin mencopot jabatan Afrizal sebagai Camat Medan Marelan.
Mereka mengancam akan memblokir akses keluar masuk truk sampah ke TPA di Marelan.
Masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Marelan ini mengadu lisan dan diterima Kasubbag Asisten Pemerintahan Nurbaiti. Mewakili Aspem, Nurbaiti menyatakan akan menyampaikan laporan ke pimpinannya.
Warga yang kecewa karena tak bisa langsung bertemu Aspem Medan Mussadad akhirnya membubarkan diri.
Selanjutnya mereka ke DPRD Medan dan diterima anggota Komisi A DPRD Medan Zulkarnain Yusuf Nasution didampingi anggota Fraksi Golkar Mulia Asri Rambe.
Kepada warga, anggota legislator ini menyatakan langsung kekesalannya atas kinerja dan sikap arogan Afrizal selaku Camat Medan Marelan.
Mereka mengaku telah banyak menerima keluhan warga atas jeleknya kinerja mantan Sekcam Medan Petisah ini.
Baik Zulkarnain Yusuf dan Mulia Asri yang akrab disapa Bayek berjanji akan mengatensi laporan warga ke pimpinan guna rekomendasi ke Walikota Medan.
Terpisah, Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution disambangi warga di depan Balaikota dan menyerahkan tembusan laporan atas Afrizal.
Akhyar berjanji akan mempelajari pengaduan tertulis warga guna ditindaklanjuti. "Baik, saya terima laporannya. Akan saya pelajari," ucap politisi asal PDIP itu.
Warga mendatangi DPRD Medan dan Balaikota Medan melaporkan Afrizal. Mereka meminta Camat Medan Marelan dicopot dari jabatannya.
Peristiwa ini bukan tanpa alasan, warga menuding Camat yang seharusnya membina persatuan dan kesatuan bangsa justru menunjukkan sifat arogannya di hadapan publik.
"Tokoh-tokoh di Marelan ini tong kosong semuanya dan saya tidak pernah takut," sebut sumber menirukan ucapan Afrizal saat apel pagi bersama Kepling-kepling beberapa waktu yang lalu yang tentunya membuat warga tersinggung dan sakit hati.
Tak hanya itu, alasan warga menuntut hal tersebut dikarenakan beberapa hal, di antaranya Afrizal telah merobohkan gapura yang terdapat di kantor Camat Medan Marelan berornamenkan Melayu sebagai kebanggan masyarakat Medan Marelan yang mayoritas bersuku Melayu.
Kerja sama dengan tokoh-tokoh yang ada di Marelan ini tidak pernah ada. Pada setiap kegiatan Camat sama sekali tidak melibatkan tokoh-tokh setempat.
Ormas dan organisasi kepemudaan juga tidak ada dilibatkan dan melakukan kordinasi dalam setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di wilayah Kecamatan Medan Marelan.
Tidak menunjukkan sifat seorang pemimpin dan tidak mengayomi
masyarakat Medan Marelan, serta masih banyak lagi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Warga mengancam, apabila permohonan tersebut tidak ditanggapi, maka masyarakat akan melakukan aksi di antaranya akan menutup TPA yang ada di Jalan Paluh Nibung Medan Marelan. (Gleo/Man)
Baca Juga