PENGAWAL | NIAS - Pulang melaut nelayan di Desa Gamo, Kecamatan Gunung Sitoli, Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara menambatkan perahunya di badan jalan. Akibatnya ruas jalan Gunung Sitoli - Kabupaten Nias Utara macet total.
Peristiwa itu merupakan sikap protes dan kemarahan para nelayan karena lokasi tambatan perahu mereka dipagari seng. Akibatnya, para nelayan itu tidak bisa menambatkan perahunya di lokasi biasa.
Agus Dawolo salah seorang nelayan yang ditemui, mengatakan pemblokiran jalan dilakukan nelayan karena protes tempat tambatan perahu dipagar dengan seng sehingga tidak bisa menambatkan perahu dan saat pulang memancing mereka melintangkan perahunya di tengah jalan.
"Mereka protes karena tempat menambatkan perahu dipagar dengan seng," ungkapnya.
Aksi protes nelayan telah dimulai sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIB, sehingga kemacetan jalan bisa mencapai beberapa kilometer.
Aksi protes para nelayan tersebut sempat terjadi beberapa jam, dan para nelayan tersebut baru memindahkan kapal mereka dari tengah jalan setelah tim dari kepolisian tiba di lokasi.
"Setelah Polisi tiba, nelayan nelayan tersebut baru memindahkan perahunya dengan perjanjian seng yang menutup tempat mereka menambatkan perahu dibuka kembali," katanya. (sus/ant)