![]() |
Basarnas Ternate saat melakukan penyelusuran untuk mencari kapal kargo MV Nur Allya yang hilang kontak di perairan Pulau Obi. |
PENGAWAL | TERNATE - KN SAR 237 Pandudewanata melaksanakan penyisiran mulai dari Barat menuju ke Timur sampai dengan Selatan Pulau Obi. Pencarian yang dilakukan team SAR gabungan dengan KN SAR 237 Pandudewanata menemukan tumpahan minyak di perairan Desa Boto Obi Selatan dan selanjutnya dilaksanakan pengambilan sampel setelah itu melanjutkan penyisiran ke bagian selatan Pulau Obi. Selain tumpah minyak ditemukan juga Lifecraft.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah mengatakan, pukul 17.44 WIT, KN. SAR 237 Pandudewanata telah selesai melaksanakan penyisiran di sebelah Barat - Timur - Selatan Pulau Obi dengan hasil tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan MV. Nur Allya.
"Team SAR Gabungan juga telah melakukan pengecekan di sepanjang pesisir pantai Desa Fluk dengan hasil nihil," jelas melalui rilisnya, Jumat (30/8/2019).
![]() |
Lifecraft yang ditemukan petugas saat melakukan penyisiran. |
Pukul 20.15 WIT, KN. SAR 237 Pandudewanata telah kembali dan sandar di pelabuhan Babang Bacan. Direncanakan pencarian akan dilanjutkan besok 31 Agustus 2019.
Untuk diketahui unsur yang terlibat dalam pencarian yakni Basarnas Ternate, Basarnas Ambon, Ditpolairud Polda Malut, Lanal Ternate, SROP Ternate, KSOP Ternate, KSOP Ambon, KUPP Labuha, Pos AL Bacan, Bakamla RI, Kodim 1509 Labuha, Polsek Obi Selatan, UPTD BPPP Wilayah V Panambuang, PT. Gurita Lintas Samudera, PT. Matthew Daniel International, Asuransi P n I Club, Asuransi H&M.
Seperti diketahui kapal kargo MV Nur Allya dilaporkan hilang kontak di perairan Maluku pada 20 Agustus 2019 lalu. Saat itu MV Nul Allya membawa 25 penumpang (San)
Baca Juga