Jumpa Sekda Provsu, Tim Napak Tilas Sejarah LIPPSU Laporkan Persiapan Dialog Sejarah

Editor: susilo author photo
Bagikan:
Komentar

PENGAWAL | MEDAN - Tim Napak Tilas Sejarah yang digagas Lembaga Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) dan Yayasan Daun Sirih diterima Sekda Provsu Hj Sabrina di ruang kerjanya, Kamis (10/10/2019) sekira pukul 10.00 WIB. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Ekskutif LIPPSU Azhari AM Sinik melaporkan tentang persiapan Dialog Sejarah Napak Tilas Kejayaan dan Keruntuhan Kesultanan Langkat yang akan digelar 12 Oktober mendatang.

Kepada Sekda Provsu, Azhari melaporkan segala persiapan Dialog Sejarah yang sudah rampung. Termasuk persiapan untuk menyambut kedatangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang akan membuka dialog sejarah itu.

"Intinya kami ingin menyampaikan bahwa segala persiapan untuk acara Dialog Sejarah Napak Tilas Kejayaan dan Keruntuhan Kesultanan Langkat ini sudah rampung. Juga kesiapan kami untuk menyambut kedatangan Bapak Gubernur yang akan membuka acara," kata Azhari kepada Sekda.

Panitia, lanjut Azhari, juga mengharapkan Gubernur Edy Rahmayadi dapat menyampaikan pengarahan untuk mewujudkan program kawasan Langkat sebagai kawasan wisata religi untuk mewujudkan Sumut Bermartabat.

Menurut Azhari, Kabupaten Langkat sangat layak untuk dijadikan sebagai tujuan wisata kuliner, sejarah dan religi. "Berdasarkan hasil napak tilas yang kita lakukan, Kabupaten Langkat sangat layak untuk dijadikan tujuan wisata kuliner, sejarah dan religi. Tak hanya itu, Langkat juga memiliki destinasi wisata alam di kawasan Bahorok," ujarnya.

Selain itu, lanjut Azhari yang didampingi penasehat panitia Edmansyah Ginting dan Witno, seluruh nara sumber juga sudah menyatakan kesediaannya. "Jadi seluruh persiapan panitia sudah rampung dan tinggal pelaksanaannya. Untuk itu kami mohon dukungan dari Ibu Sekda Provsu agar acara yang bertujuan untuk menjadikan Langkat sebagai kawasan Wisata Religi bisa berjalan lancar dan aman," harap Azhari.

Menanggapi keinginan itu, Sekda Provsu Hj Sabrina mengatakan, saat ini Sumatera Utara memiliki tiga destinasi wisata potensial yaitu Danau Toba, Nias dan Langkat.

Ketiga destinasi itu bisa dijadikan destinasi wisata dunia. "Bahkan Bahorok yang terdapat di Langkat, sebelumnya juga sudah dikenal dunia sebagai destinasi wisata karena penangkaran orang utan dan wisata alamnya. Namun sejak banjir bandang yang menerjang daerah itu tahun 2003 lalu, destinasi wisata ini mulai meredup.

"Namun Bahorok tidak hanya Bukit Lawang. Masih banyak destinasi-destinasi lainnya yang keindahannya tak kalah dengan Bahorok. Ini juga perlu kita eksplore," kata Sekda.

Selain itu, Sekda juga mengucapkan terimas kasih kepada LIPPSU dan Yayasan Daun Sirih yang telah berupaya untuk membangkitkan Langkat menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan relidi di Sumut. (sus)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini