PENGAWAL | SIPISPIS - Ekstrim. Mungkin hanya itulah kata yang dapat menggambarkan bagaimana sulitnya sasaran fisik pada TMMD ke-106 Kodim 0204/DS. Kondisi geografis yang teramat sulit itu tentu akan melahirkan begitu banyak kendala.
Namun semua kendala itu tak pernah sekalipun mematahkan semangat Satgas TMMD Kodim 0204/DS. Justru mereka menjadikanya sebagai tantangan yang menjadi kunci keberhasilan.
Pembangunan jembatan Sungai Bah Bolon yang menghubungkan Desa Sampah Buah dan Silau Padang harus menghadapi begitu banyak tantangan. Tebing terjal di kanan dan kiri Sungai Bah Bolon membuat proses pengecoran pondasi jembatan harus dilakukan dengan berbagai cara.
Awalnya personel menggunakan belalai yang dibuat dari papan untuk menyalurkan semen dari atas tebing ke lokasi pengecoran di pinggir sungai yang letaknya di dasar jurang. Namun, cara ini dirasa kurang efektif.
Hingga akhirnya truk congcrete pump pun dikerahkan. Sayangnya penggunaan peralatan modern untuk menyuplai adonan semen ke lokasi-lokasi sulit itupun juga tak lantas membuat pekerjaan menjadi mudah.
Seperti yang terjadi, Rabu (9/10/2019) malam. Sempat terjadi pembekuan adonan semen pada belalai untuk menyalurkan semen dari congcrete pump. Akibatnya suplai semen dari congcrete pump ke pondasi terkendala.
Namun itu tak pernah sedikitpun membekukan semangat para prajurit Satgas TMMD Kodim 0204/DS dan warga yang turun membantu. Pada malam yang dingin itu mereka terus berupaya memecah semen yang membeku di belalai congcrete pump.
Keinginan kuat untuk mewujudkan kesejahteraan warga tak sedikitpun membekukan semangat para personel Satgas TMMD Kodim 0204/DS. Setiap kendala yang terjadi justru dijadikan kunci keberhasilan oleh para prajurit. (sus)
