Prihatin Tergerus Abrasi, Warga Perlis Bangun Lokasi Pemancingan dan Ekowisata Mangrove

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar
Lokasi pemancingan dan ekowisata mangrove di ujung Desa Perlis yang dibangun Rudy

PENGAWAL | PERLIS - Prihatin dengan abrasi yang menggerus desanya, seorang warga Dusun VII, Desa Perlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat Rudy (40) membangun lokasi pemancingan sekaligus ekowisata mangrove, dengan dana yang diperoleh dari jerih payahnya sendiri.

Lokasi pemancingan tersebut digarapnya di kawasan hutan lindung mangrove yang terletak persis diujung Desa Perlis. "Saya prihatin dengan ujung Desa Perlis yang terus mengalami abrasi. Lokasi ini baru saja saya bangun dengan dana saya sendiri," ungkap Rudy, Sabtu (8/8) sore.

Pendapan dari tempat wisata itu, kata Rudy, nantinya akan diberikan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu yang tinggal di desanya. "Alhamdulillah, belum selesai dibangun saja sudah banyak yang berkunjung untuk mancing. Sampai saat ini masih digratiskan dan terbuka untuk umum," lanjutnya.


Hingga kini, para pecinta lingkungan dan penghobi memancing terus berdatangan dan memberikan bantuan materil yang sangat membantu pembangunan tempat wisata itu.

Rudy juga membantah kalau sumber dana ekowisata tersebut berasal dari BUMDes Perlis. "Saya tidak tergabung dan gak pernah mendapatkan dana dari BUMdes Perlis, semuanya swadaya saya sendiri. Baik itu pinjaman pribadi saya maupun bantuan sukarela dari rekan-rekan," bantahnya.

Seorang pengunjung yang berasal dari daerah Halaban, Kecamatan Besitang Supriyadi (58) merasa sangat senang dengan dibukanya lokasi pemancingan di dekat Kuala Brandan itu.

"Selain dapat menyalurkan hobi mancing, disini juga tersedia tempat pemanggangan ikan hasil tangkapan. Tempatnya juga asik dan sangat nyaman untuk bersantai. Ikannya juga lumayan lah dan sering strike juga," pungkasnya.


Ketua BUMDes Perlis Rajali M (55) bahwa, hingga kini belum ada sama sekali dana BUMDes yang diserahkan kepada Rudy untuk membangun lokasi pemancingan dan wisata mangrove tersebut. "Karena alasan Covid-19, hingga kini dana BUMDes belum dicairkan," tegas Rajali.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Perlis Junaidi Salim belum berhasil dikonfirmasi, meskipun telepon selulernya berdering saat berulangkali dihubungi.

Di lokasi pemancingan itu, berbagai jenis ikan laut seperti kerapu, ketang, siakap putih, jenahar dan ikan tanda dengan mudah bisa didapatkan para mancing mania tanpa harus memancing ke laut lepas. (Ahmad)
Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini