PENGAWAL | MEDAN - Kalangan masyarakat khususnya para politisi, anggota DPRD Medan Edi Syahputra minta untuk menghindari dan tidak membawa-bawa politik identitas di Pemilihan Kepala Daerah [Pilkada] Kota Medan tahun 2020, pada Rabu 9 Desember 2020.
Hal itu dikatakan anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Amanat Nasional [FPAN] kepada wartawan, kemarin. Menurutnya hal itu dikhawatirkan menimbulkan kembali perpecahan di kalangan masyarakat.
Dia mengemukakan itu menyikapi isu dan perkembangan di masyarakat yang mengkaitkan Pilkada Kota Medan 2020 seperti Pilpres 2019. Untuk itu dia meminta kalangan masyarakat Kota Medan untuk tetap menjaga Pilkada Medan 9 Desember 2020.
“Mari tetap meningkatkan kerukunan dan persatuan umat yang sudah cukup terawat dan terjaga di Kota Medan ini. Sehingga dengan terciptanya kerukunan umat tersebut, kita yakin Allah akan memberikan berkahnya untuk umat,” sebutnya kepada wartawan kemarin.
Menurut Edi Saputra, pihak yang mengkaitkan pilpres 2019 dengan Pilkada Kota Medan tersebut sengaja dihembuskan sejumlah pihak, khususnya politisi untuk memperoleh kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Jangan lagi dibawa-bawa politik identitas Sebab kita tidak ingin rakyat ini dibentur-benturkan kembali, sehingga dikhawatirkan menimbulkan perpecahan di masyarakat,” tegas Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan ini. (sus)