Dirut PUD Pembangunan Kota Medan Dianggap Membual

Editor: S Chaniago author photo
Bagikan:
Komentar

PENGAWAL.ID | MEDAN - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan dianggap membual. Bukan tidak beralasan kalau kinerja BUMD Kota Medan tersebut terhadap persoalan infrastruktur Pergudangan Kota Tanjung Mulia (PKTM) yang amburadul

Hingga kini tiada perawatan di kawasan PKTM yang merupakan akses perkembangan perekonomian Kota Medan.

Telah puluhan tahun kawasan penyewaan lokasi pergudangan itu saat ini dipenuhi dengan lobang-lobang besar berair yang dapat mengancam jiwa para pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil.

Bahkan banyak lokasi penyewaan gudang dipenuhi dengan semak belukar bak dalam hutan belantara

Banyak lokasi gudang penyewaan yang tak tertata dan terawat. Dengan umur yang sangat sepuh, banyak atap bangunan bocor.

Pengamat Kebijakan Publik Fendy, meminta kalau tak mampu mengelola BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) bagus diswastanisasikan agar Pergudangan Kota Tanjung Mulia (PKTM) dapat berbenah dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Medan.

"Jikalau tak sanggup membenahi BUMD Kota Medan tersebut lebih baik dikelola oleh pihak swasta saja," ucap Fendy. 

Konfirmasi wartawan kepada Dirut PUD Pembangunan Kota Medan melalui Direktur Operasional Ihsan mengatakan laporan mengenai jalan rusak telah didengar pihak PUD Pembangunan dan langsung mengadakan rapat dengan Direksi dan Kabag dan Manejer PUD Pembangunan.

"Karena Dewan pengawas dari Pemko Medan bakal datang karena disebut dan diketahui kalau PKTM banyak permasalahan," ucap Ihsan menjawab pertanyaan wartawan.

Diakui Ihsan, kalau PKTM bakal melakukan perjanjian kerjasama baru dengan penyewa gudang, karena ada penyewa belum bayar sewa melebihi 3 bulan lamanya, dan sekaligus akan menjalin kerjasama dengan pengelola parkir PKTM yang mana mereka akan menambah benefit untuk perbaikan jalan.

"Untuk saat ini apabila penyewa gudang mengalami kerugian sehingga prinsip kerjasama tidak seimbang maka dengan tegas Ihsan menyampaikan untuk segera keluar dari PKTM. Disebutkan Ihsan kalau PKTM yang menjual jasa penyewaan gudang terus mengalami kerugian," beber Ihsan.

Sementara info dari orang yang layak dipercaya di dalam PKTM malah 360 derajat berbalik arah. Disebut-sebut kalau PKTM dianggap hanya membual saja. Sebelumnya setelah berpuluh-puluh tahun PKTM tak pernah melakukan pemeliharaan infrastruktur. Jalan terus dibiarkan menjadi kolam menganga sehingga tak ada feedback bagi pengusaha yang menyewa lokasi PKTM.

Selain mengancam jiwa para pengendara truk, disebut-sebut anak perusahaan BUMD Kota Medan itu tertutup dalam persoalan manajemennya sehingga PKTM diduga melakukan korupsi besar besaran.

Bahkan PKTM dianggap hanya memeras dan mengakal-ngakali pihak penyewa gudang dengan beberapa kali diduga mengintruksikan pengusaha agar jalan di kawasan penyewaan gudang ditimbun.(chan) 

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini