Proyeksi PAD Dalam RPJMD Kota Medan 20252-2029 Tak Optimis

Editor: Tim Redaksi author photo
Bagikan:
Komentar

PENGAWAL | MEDAN - Proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan 2025-2029 tak optimis. Pa, PAD di tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp3,78 triliun dan tahun 2029 Rp4,1 triliun.

Proyeksi PAD dalam RPJMD Kota Medan 2025-2029 tak optimis itu disampaikan Fraksi PAN Perindo dalam pemandangan umumnya atas penjelasan Wali Kota Medan terhadap Ranperda RPJMD 2025-2029 yang disampaikan, T. Bahrumsyah, dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (16/6/2025).

Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Wong Chun Sen bersama Wakil Ketua Rajudin Sagala, Zulkarnaen dan Hadi Suhendra. Hadir saat itu Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap, Sekda Wiriya Alrahman, para anggota DPRD Kota Medan serta para pimpinan OPD Pemkot Medan.

Bahrumsyah menyebutkan, penambahan target PAD yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan dan lain-lain PAD yang sah selama 5 tahun hanya Rp337 miliar. “Jika dibagi 5 tahun, rata-rata kenaikan PAD hanya Rp67 miliar. Bandingkan dengan PAD sebelumnya terjadi penambahan Rp941 miliar dalam 5 tahun, tahun 2019 Rp1,8 triliun dan tahun 2024 Rp2,7 triliun,” sebutnya.

Untuk mencapai target-target pendapatan, kata Ketua Fraksi PAN Perindo itu, perlu di imbangi dengan upaya peningkatan PAD serta mengurangi kebocoran melalui online system. “Kami belum melihat adanya terobosan kebijakan dan strategi dalam meningkatkan PAD serta mengurangi kebocoran pada RPJMD ini. Padahal, potensi lost (kehilangan) PAD dari pajak dan retribusi tidak rahasia lagi,” katanya.

Terkait penataan kawasan Heritage, sebut Bahrumsyah, Fraksi PAN Perindo melihat sampai saat ini belum ada konsep penataan kawasan Heritage dan terbengkalainya gedung Sakasanwira. “Kami juga tidak tahu mau dibuat apa,” tanyanya. (sus)

Baca Juga
Bagikan:
Pengawal.id:
Berita Terkini
Komentar

Terkini